Monday, November 6, 2017

Saat Grogi Melanda

Senin pagi, 6 November 2017, Mas Senna mengikuti pertandingan futsal antar TK yang diselenggarakan oleh SDI Al-Achfas Dwi Matra, dalam rangka Al-Achfas Fest. Bersama temannya berjumlah 8 orang menjadi perwakilan dari TKIT Baitul Hikmah. Sejak berangkat dari rumah sudah terlihat antusias sekali ingin bermain futsal. Kami tiba di lokasi sesaat sebelum upacara pembukaan dimana para kontingen tiap TK duduk berbaris di lapangan. Sesaat setelah duduk, terlihat Mas Senna celingak celinguk mencari inda.
Dan setelah melihat inda, langsung raut wajahnya berubah "masam", memanggil-manggil inda sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Inda tawarkan minum, masih menggeleng, inda tanya mengapa, hanya menggeleng-gelengkan kepala. Akhirnya inda minta Mas Senna keluar dari barisan.

Saat keluar dari barisan, raut wajahnya sendu seperti mau menangis, sambil mulai terisak dan menggelengkan kepala. Inda biarkan sejenak, sambil membiarkan mas duduk di pangkuan inda.

👩 Setelah mau minum, inda coba bertanya. "Ada apa mas?"
👦 Dijawabnya pelan "Senna nggak mau main futsal."
👩 "Kenapa Mas?" inda mencoba mengobservasi, sambil melihat ke sekeliling.
👦 "Senna nggak mau main futsal."
Hm, sepertinya dia nggak nyaman dan nggak PD tampil dihadapan banyak orang, atau istilahnya demam panggung, grogi.
👩 Inda berusaha memahami, "Mas Senna takut ya, karena banyak orang di sini?"
👦 "Senna maunya main di sekolah aja, nda." 
👩 "Inda dulu juga pernah lho mas, ngalamin takut waktu harus tampil di depan banyak orang, tapi inda tetap tampil, karena sudah rajin berlatih. Kemarin kan Mas Senna sendiri yang mau ikut main futsal, trus kalau nanti Mas Senna nggak main, nanti teamnya kurang orangnya. Mas Senna juga sudah rajin berlatih lho."
Mas Senna terdiam. Dan percakapan ini berlangsung sampai pertandingan perdana dimulai, dan ternyata di pertandingan itu ada teman semasa PAUD.
👩 Inda melanjutkan "Wah sudah mulai main mas team dari Paud Ceria. Eh liat itu ada teman PAUD Senna, Faiq. Waaaah coba kita lihat yuk mas. Waaah Faiq hebat ya mas main bolanya, nendangnya kencang. Kalau Mas Senna bisa nendang kencang juga nggak?"
👦 Dijawab dengan antusias "Inda kemarin waktu di sekolah Senna bisa gol, Senna tendang kenceng banget nda." Dalam hati inda YES, berhasil mancing semangatnya 😉
👩 "Tuh lihat di sana ada Bang Arga, Bang Rian, Bang Agif, mereka pasti nanti semangatin Senna semua."
👦 "Mana, mana nda?"
👩 "Itu di seberang lapangan"
👦 Dan selama menunggu giliran tanding, mas Senna asyik melihat team dari TK lain tampil, dan kebetulan team TK mas kebagian terakhir. Dan setelah asyik melihat team lain tampil Mas Senna sempat mendekati inda dan bilang "Inda, Senna mau main futsal. Senna mau buat gol".
👩 "Alhamdulillah, Mas Senna sudah menjadi seorang pemenang untuk diri sendiri lho. Mainnya yang semangat ya, Mas Senna pasti bisa".

Tiba giliran bertanding, Mas Senna menjadi team cadangan. Tapi semangatnya sudah membara, nggak sabar ikutan main. Team lawan berhasil menggolkan terlebih dahulu. Dan TK kami pun berhasil mengejar kekalahan. Skor 1-1.

Di awal mainnya, Mas Senna masih terlihat santai. Ya namanya juga anak TK yg belum begitu ngerti harus bagaimana bermain futsal, belum paham aturan-aturannya, jadi banyak kejadian lucu selama pertandingan. Dari yg asyik ngobrol, pegangan tangan, nggak fokus, bergerombol, membiarkan bola berlalu begitu saja, nggak ngerti berbagi bola dengan teman satu team, nggak paham mesti ngoper bola ke teman. Tapi di akhir pertandingan sepertinya sudah mulai "ngeh", jadi saat beberapa kali diserang, team bertahan dari serangan lawan. Dan tak disangka, menjelang akhir pertandingan, terjadi kerjasama ciamik antara Abang Dhafin dan Mas Senna yang membuahkan gol, dan membawa team unggul dan lanjut ke babak perdelapan selanjutnya dengan skor 2-1. Alhamdulillah. Anaknya senang banget karena berhasil membuat gol.




Kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi, ketika harus tampil lomba, tetiba mogok nggak mau ikut. Kalau dulu, inda seringkali terpancing emosi, yang ada langsung marahin, yang keluar kalimat "kalau nggak mau lomba ngapain ke sini?" hiks, yaaa lagi-lagi kalau kurang ilmu, pastinya penyesalan di belakang, dan sudah pasti mental anak pun jadi terluka. Maafkan inda yang dulu ya nak.

Setelah mendapatkan materi Komunikasi Produktif, inda belajar saat berkomunikasi, selalu berusaha mengingat untuk :
- mengendalikan intonasi suara dan menggunakan suara ramah
- mengganti kalimat interogasi dengan pernyataan observasi
- memahami kondisi mereka

Ya, inda akan terus memperbaiki komunikasi supaya bisa lebih efektif dengan menggunakan komunikasi produktif.

#harike5
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

No comments:

Post a Comment