Sunday, November 5, 2017

Memuji dan Mengkritik Secara Jelas

Dalam berkomunikasi, pemilihan kata akan memberikan efek yang berbeda terhadap kinerja otak. Maka kita perlu berhati-hati dalam memilih kata supaya hidup lebih berenergi dan lebih bermakna. Oleh sebab itu seringkali kita mendengar nasihat orang untuk selalu berpikir positif dan merasa positif supaya energi yang keluar pun selalu positif.

Memberi pujian biasa dilakukan bila seseorang berbuat positif, dan bila berbuat sebaliknya maka yang akan didapat adalah kritik. Namun rupanya memberi pujian atau kritik pun tidak sembarang memberi pujian/kritik. Harus jelas menyebutkan perbuatan/sikap yang perlu di puji/dikritik.

Sebelum mempelajari materi Komunikasi Produktif, inda pernah baca di buku "Parent's Stories" karya Adhitya Mulya, ada salah satu bab mengenai "Kekuatan dan Bahaya dari Pujian", yang menyebutkan pujian bisa menumbuhkan rasa percaya diri namun juga rentan pada kegagalan.

Sama seperti inda, dulu sering inda mengucapkan "wah mas hebat" atau "mas pintar" atau "mas kereeeen" atau "good job". Dalam konteks komunikasi produktif pujian yang inda berikan ini pujiannya tidak jelas. Apa yang hebat, supaya menjadi kalimat yang produktif, maka perlu disebutkan perbuatan yang membuat mas menjadi hebat.

Berhubung kemarin kami habis piknik bersama beberapa teman mas Senna mulai dari siang hingga malam, dan sebagian besar dilakukan dengan berjalan kaki. Sesampainya di rumah anak-anak sudah tertidur pulas. Pagi hari tadi saat terbangun, mas Senna menyapa Ayyash dan Inda "Assalamu'alaikum Ayyash, Assalamu'alaikum Inda" sambil tersenyum. Alhamdulillah sepertinya moodnya pagi ini bagus. Maka inda pun memanfaatkan forum pagi tadi untuk membahas kegiatan kemarin.

👩 "Mas Senna, kemarin kita jalan-jalan ke Monas, ke perpustakaan, lihat air mancur, naik kereta wisata, wiih, mas senang?" 
👦 "Iya jalan-jalannya seru ya nda."
👩 "Tapi kemarin kita nggak jadi lihat dongeng, maaf ya mas."
👦 "Macet sih nda, jalannya lama ya."
👩 "Kemarin kita banyak jalan kakinya ya mas, Mas Senna capek nggak?" 
👦 "Capek nda. Enak ya nda naik bus duduk di depan."
👩 "Iya. Mas Senna kemarin hebat, banyak jalan kaki yang jauh tanpa mengeluh. Mas Senna mengerti ya indanya nggendong Ayyash. Inda senang karena Mas Senna menikmati pikniknya ya. Terima kasih ya Mas." 
👦 "Iya, terima kasih ya nda."

👩 "Tapi mas juga harus tau, kalau inda nggak suka waktu mas mukul inda, dorong-dorong inda sewaktu berjalan supaya bisa berjalan paling depan, dan mas ingat kan inda jadi marah sama mas?"
👦 "Iya, soalnya Senna mau duduk di depan lagi nda. maaf ya nda"

Memberi pujian atau kritik yang jelas sesuai sikap atau perbuatan yang telah dilakukan anak, akan menjadi perhatian kami untuk melakukan pada tempat dan waktu yang sewajarnya.

#harike4
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

No comments:

Post a Comment