Thursday, November 2, 2017

Komunikasi Produktif - Hari 1

Mulai 2 November ini, kelas Bunda Sayang yang sedang inda ikuti ini memasuki tantangan 10 hari perdana, game level 1, mengenai komunikasi produktif.

Sebuah PR besar bagi diri inda baik sebagai pribadi, istri sekaligus ibu, untuk bisa membiasakan melakukan komunikasi secara produktif. Selama ini, setiap hari, setiap saat kita selalu berkomunikasi. Tapi yang harus dipahami apakah komunikasi yang kita lakukan sudah efektif / produktif❓ Dan hal ini pun bisa dimulai dari mengubah pola komunikasi diri kita sendiri.

Selama ini merasa sering berbicara mulai dari yang lembut sampai akhirnya bersuara tinggi dan teriak lantang saat berbicara baik itu dengan anak ataupun dengan suami, orang tua, ataupun orang lain (lawan bicara kita). Hiks 😔, sungguh, selalu penyesalan di belakang. Iyes, karena kalau di depan namanya uang pangkal ya ðŸ˜‚

Di hari ke-1 tantangan ini bertepatan dengan ayah yang harus berangkat dinas ke Batam selama sebulan. Yang terjadi sejak pagi hari adalah anak-anak ikutan bangun sejak pagi, sebelum jam 5 pagi sudah bangun dan segera mandi. Ayyash (15bulan) pun nampak begitu nempel dengan ayahnya, seolah tak mau ditinggal ayah sebentar pun, bahkan untuk sekedar ke kamar mandi. Jadilah kami harus berusaha mengkomunikasikan dengan cara lain, karena bayi ini belum bisa bicara lancar. Meskipun kami sudah berulang menginformasikan kalau ayah mau mandi, sholat, bersiap-siap untuk berangkat kerja, Ayyash tetap merengek ingin sama ayah. Sementara menangis, inda mencoba mengalihkan perhatiannya untuk melihat burung dari jendela kamar. Berhasil diam sebentar dan kembali merengek saat melihat ayah. Alhasil ayah pun harus mengajak Ayyash keliling kampung naik motor terlebih dahulu. Dan saat kami berangkat terlebih dahulu ke sekolah mas Senna pun tetap sambil menangisi ayah dan berhenti saat kami mulai masuk jalan utama dimana Ayyash bisa melihat banyak kendaraan di jalanan 😎


Kebersamaan ayah dan Ayyash beberapa waktu yang lalu

Berbeda dengan Mas Senna (5 tahun) yang sejak beberapa hari sebelumnya sudah di-sounding kalau ayah akan kerja selama sebulan di Batam dan tidak pulang ke rumah. Dan tadi pagi sebelum ayah berangkat pun, kembali diulang lagi informasinya, plus pesan-pesan ayah supaya mas Senna jadi anak pintar, main bersama Ayyash, nurut sama inda, bantu inda dll.

Ya, sudah menjadi kebiasaan kami bila ayah akan pergi keluar kota, maka kami akan mulai menginfokan kepada anak-anak sejak beberapa hari sebelumnya. Reaksinya beragam, seperti yang terjadi pada Ayyash, dan setiap reaksi cukup membuat kami harus bisa bersikap tegas, dan tak jarang pula berakhir dengan meningkatnya tensi emosi. Dan pagi ini, Alhamdulillah kami bisa mengendalikan diri dengan baik.

Semoga pembiasaan berkomunikasi produktif bisa membawa perubahan positif bagi keluarga kami.

#harike1
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

No comments:

Post a Comment