Saturday, November 4, 2017

Katakan Yang Diinginkan

Katakan apa yang kita inginkan, bukan apa yang kita tidak inginkan.

Kebiasaan inda atau mungkin juga kebanyakan ibu saat berbicara dengan anaknya, seringkali nggak langsung bicara pada hal yg diinginkan. Jadilah kata-kata yang kita keluarkan tidak efektif.

Seperti pagi ini, saat bangun pagi, mas Senna langsung menyalakan tv tanpa ijin inda terlebih dahulu. Dan kalau sudah menonton tv keasyikan, sehingga panggilan inda tidak dihiraukan. Seringkali inda mengulang panggilan dari nada lembut berulang kali sampai pada akhirnya spontan ke nada tinggi sambil gregetan. (Istighfar)

Memanage emosi itu penuh perjuangan ya. Yang inda lakukan kemudian adalah bergerak mematikan tv (udah saking keselnya, tahan dalam hati aja). Reaksi si mas tentu saja dia menangis di ruangan lain.

Sambil inda biarkan beberapa saat, inhale exhale.. Tarik nafas, keluarkan.

Dan saat masnya nangis, Ayyash adiknya manggil-manggil inda sambil nunjuk masnya yang sedang nangis, berulang-ulang dilakukan. Sampai inda bisa tersenyum lagi melihat tingkah empatinya ke masnya.

Setelah sholat, ahaaa serasa dapat momen, ya ini waktu yang tepat. Pas anak-anak mendekat ke inda, terciptalah forum kecil diantara inda dan 2 anak tercinta ini. Kesempatan untuk membahas apa maunya inda dari kejadian tadi.

👩 "Mas, kalau inda panggil mas senna, berarti inda ingiinnya apa?"
👦 "Dijawab nda"
👩 "Tp tadi mas senna jawab nggak?"
👦 "Enggak, maaf ya nda."
👩 "Kalau mas senna nonton tv, mas senna nonton sambil duduk di kursi. Suara tvnya cukup 10 aja ya.Dan kalau inda panggil?"
👦 "Menjawab ndaa"
👩 "Nah mas senna udah ngerti kan?"
👦 "Iya nda."

Ya, seringkali kita mengucapkan hal-hal yang tidak kita inginkan. Dan hal ini akan menjadi perhatian kami selaku orangtua, sekarang dan ke depannya, untuk mengubah komunikasi menggunakan kalimat yang kita inginkan.

#harike3
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

No comments:

Post a Comment