Memahami Fitrah Seksualitas untuk menghadapi
Ancaman Pornografi
Berikut adalah materi yang dipresentasikan kelompok 8 :
buibu d sini pasti sdh tauu kan ya ttg maraknya pornografi skrg trutama k anak2.. ada ga sih kaitannya dgn fitrah seksualitas yg jd tema besar game kali ini?
jawabannya pasti saling berkaitan ya.. krn mmbahas ttg ilmu gender, dihubungkan jg dgn budaya, hukum dan agama.. sy suka sedih anak2 SD skitaran rumah sy udh paham hal yg "begitu2". lihat buku yg kebuka srdikit gambar auratnya mereka udh heboh teriak2 ..
Siapa yang ga suka narsis? narsis2an di medsos sepertinya biasa ya kita lakukan di medsos. Tapi tau ga sih?
Fenomena masyarakat Indonesia yang cenderung narsis ini menjadi salah satu pemicu pornografi anak di media sosial loh.
Ada yang mengunggah foto anak dalam keadaan terlanjang seperti mandi, berenang dan aktivitas serupa lainnya.Namun aktivitas ini bisa menarik perhatian oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.. Hii ngerii yaaa...
Ditambah lagi pola hidup orang tua yang sering smenghabiskan waktu bersama telepon genggam dianggap menjadi langkah awal anak-anak ikut mengalihkan aktivitas di media sosial.
Penyebab menanjaknya kasus pornografi anak adalah kemajuan teknologi informasi yang tidak terbendung. Sebab, konten-konten pornografi di media sosial tidak semuanya tersaring sehingga menjadi konsumsi anak-anak.
Ini poin tentang dampak pornografi
Mengetahui tentang seks melalui pornografi dapat merusak pikiran anak dan memberi ide yang tidak sehat tentang seks. Ketika mereka tumbuh dewasa, mereka mengharapkan kehidupan seks mereka menjadi serupa dengan pornografi yang mereka tonton.
Selain itu, ini dampak buruk pornografi pada anak setelah dewasa yaitu dapat mendorong anak untuk bertindak seksual terhadap anak-anak lainnya.
Anak-anak sering meniru apa yang mereka lihat, baca, atau dengar. Studi menunjukkan, paparan pornografi dapat mendorong anak-anak untuk bertindak secara seksual terhadap anak yang lebih muda, baik saat masih remaja maupun dewasa.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bahaya Pornografi pada Anak Saat Dia Tumbuh Dewasa, http://www.tribunnews.com/kesehatan/2015/04/16/bahaya-pornografi-pada-anak-saat-dia-tumbuh-dewasa.
Editor: Agung Budi Santoso
Dimulai dari fitrah seksualitas, jadi Fitrah seksualitas adalah bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai dengan fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati
Membangkitkan fitrah seksualitas dapat diawali dengan mengenalkan identitas seksual, peran seksual, bahkan mengajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual. Membangkitkan fitrah seksual anak secara bertahap sesuai umur akan membantu anak-anak menghadapi gempuran pornografi yang memang sulit dibendung. Banyak media yang bisa kita manfaatkan untuk media edukasi guna memberikan imun pada anak-anak agar kebal dari virus pornografi.
Dari semua ikhtiar yang kita lakukan, kuncinya utama dalam pelaksanaannya adalah adanya rasa kepercayaan antara anak dan orang tua.
Menurut UU No. 44 ttg pornografi,
PORNOGRAFI adalah sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lain melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan.
--
Tanya Jawab
❓Pertanyaan 1 : (Yessi Miranti) Mba mau tanya
1. Apa ada cara untuk mengobati jika anak terkena pornografi? (Nau'dzubillahimindzalik jgn smpe kita& anak2 kita terkena)
2. Jika kita menemukan dilingkungan kita anak2 yg terindikasikan seperti itu kita harus gmn ya?
Terimakasihππ»
✅Jawaban 1 :
(1.) Cara untuk mengobati jika anak terkena pornografi :
(a.) Langkah Pertama : ingat prinsip dasar ini
- Tenang
- Jangan panik
- Bermusyawarah dengan pasangan
- Ingatlah anak amanah Allah pada kita, mereka bisa jadi : permata hati, ujian dan musuh
- Takutlah pada Allah jika meninggalkan anak dalam keadaan lemah
- Terima kenyataan, maafkan, jangan marah, minta ampunkan
(b.) Mari Berkomunikasi dengan Anak
- Cari waktu yang tepat untuk mengajak anak berbicara
- Turunkan frekuensi saat berbicara
- Baca bahasa tubuh, dengarkan perasaan, dan bicara dengan Benar, Baik, dan Menyenangkan kepada anak
- Gunakan kalimat bertanya agar anak belajar Berpikir, Memilih, dan Mengambil Keputusan (BMM)
(c.) Tanyakan ke anak 8 pertanyaan ini :
1. Kapan pertama kali kamu melihat pornografi?
2. Bagaimana kejadiannya?
3. Apa yang kamu rasakan?
4. Apa yang kamu lakukan setelah melihat itu?
5. Berapa lama kemudian kamu melihatnya lagi?
6. Kapan terakhir kali?
7. Sekarang apa yang kamu rasakan?
8. Apakah kamu merasa perlu bantuan Ayah/Ibu?
(2.) Jika kita menemukan dilingkungan kita anak2 yg terindikasikan seperti itu kita harus gmn ya?
Jawaban :
(a.) Beri tahu orang tua/wali anak tersebut, sadarkan mereka
(b.) Berikan informasi ttg cara penanganan anak yg terpapar pornografi sebagaimana disebut pada jawaban pertanyaan nomor 1 di atas.
Tanggapan :
(Mbak Yessi) Untuk pertanyaan dan jawaban poin ke 2 jadi kita harus melakukan pendekatan ke orgtua/ walinya yaa mba
Krn jujur aku menemukan fenomena ini dikampung ku Krn sepertinya kurang adanya edukasi orgtuanya yg malah orangtuanya kadang menunjukan perilaku pornografi baik verbal/visual ke anaknya sendiri
(Mbak Ninit) wah gt ya.. sama jg mba ky dikampungku. mmg udh dianggap biasa kali ya kl anak2 SD sdh paham yg bgitu2. sy pun bingung.. mau mgedukasi ortu anaknya itu pun hrs pake pndakatan khusus, biar ga salah2 kata yg mnyinggung
(Mbak Yessi) Nah iyaa mba Ratna disatu sisi miris tapi di sisi lain bingung juga kl blm ada kesadaran dr orgtuanya π¬
(Mbak Restia) aku pun melihat fenomena ini mba, tapi bagaimana pun kita harus peduli dengan lingkungan. Mungkin dengan mengedukasi lingkungan sekitar ya mba, biar ngga punya tetangga "anak lahir di luar pernikahan" kayak saya
(Mbak Yessi) Iyaa mba Restia ππ»
Ini aku juga temukan beberapa kasus yg gini dan anehnya keluarga malah bangga dan tak ada rasa malu..malah malu jika anak2nya tidak punya "gandengan" / pacar π’
❓Pertanyaan 2 : (Niken Panhasti) Tanya
Mba adakah batasan waktu anak didepan layar, sehingga dikategorikan 'sudah terpapar pornografi'?
✅Jawaban :
Terpapar berarti terkena, terkadang digunakan untuk dalam waktu lama atau terus menerus. Misalnya terpapar sinar matahari, berarti terkena sinar matahari. Atau terpapar radiasi, yang berarti terkena radiasi.
Jadi menurut saya,Tidak ada batasan waktu sih mba sebab otak anak-anak seperti spons, mereka mampu mengingat apa yang mereka lihat walaupun hanya sekilas. Dengan demikian bagi anak-anak yang melihat pornografi sekilas pun, bisa termasuk dalam kategori 'sudah terpapar pornografi'.
Ada banyak cara untuk memproteksi, mulai dari batasan waktu, batasan kualitas, bahkan sampai aplikasi atau software proteksi tertentu
Saat seseorang melihat konten porno, konten tersebut merangsang aktifnya senyawa kimia otak bernama dopamin. Dopamin memberi efek senang sekaligus ketagihan.
Jika sudah ketagihan, dopamin yang diaktifkan akan terus meningkat jumlahnya. Bagian otak yang mengaktifkan dopamin (sistem limbik) akan terus distimulasi sehingga ukurannya semakin membesar. Jumlah dopamin yang membanjir akan dialirkan ke otak bagian depan, terutama ke bagian PFC. Saat dopamin membanjiri PFC, PFC menjadi tidak bekerja. Jika PFC terlalu sering tidak bekerja, ia akan menciut. Sistem limbik yang membesar dan PFC yang menciut, lama kelamaan akan menyebabkan kerusakan PFC.
Kerusakan otak yang terjadi akibat pornografi, menurut Dr. Donald Hilton Jr, Ahli Neurosurgical dari University of Texas, jika di scan menggunakan alat bernama MRI, akan memberikan hasil yang sama dengan kerusakan otak orang yang kecelakaan dan terbentur kepalanya di atas alis kanan mata.
Oleh karena itu, inilah yang perlu dilakukan orang tua, fokus pada penanaman nilai di usia 0-7 tahun. Jadi anak-anak yang menikmati pornografi sejak kecil, justru kehilangan masa emas pengembangan PFC nya,dan malah mendapatkan racun yang merusak PFCnya.
Ketika anak melihat pornografi, otaknya masih dalam tahap meniru. Sehingga kemungkinan anak ingin meniru apa yang dilihat akan sangat besar. Dan inilah yang sangat sering terjadi dan beredar di berita-berita yang kita lihat sekarang.
❓Pertanyaan 3 : Mba mo tanya.. donk...☝☺
Bagaimana cara memfilter tampilan layar di laptop dgn popup ato iklan yg tidak diharapkan
✅Jawaban : bisa mba Ninit : istilahnya parental control kalau di bagian setting. Tiap aplikasi beda penanganan.
Izin menambahkan : Bagi yang suka menggunakan Google.com untuk searching, buka halaman Preferences di Google.com atau kunjungi link : https://www.google.com/preferences. Dan di halaman tersebut Anda akan menjumpai panel Filter Safe Search, beri tanda centang pada kotak pilihan Turn on SafeSearch kemudian klik Lock Safesearch.
Mohon maaf jawaban saya tadi salah ππ». Izin memberikan jawaban yang benar ya : Ada banyak ekstensi browser yang dapat memblokir iklan. Iklan muncul dalam berbagai cara yaitu popup di situs atau di video Youtube. Untuk memblokir iklan di situs bisa menggunakan AdBlock dan Adblock Plus, sedangkan untuk iklan di Youtube bisa menggunakan Adblock for Youtube. Apabila kita ingin menghindari sama sekali ada juga browser khusus dari Adblock (ada di Play Store atau App Store), selengkapnya di https://adblockplus.org/.
-
Sebagai penutup, sy kutip kata2 Ali bin Abi Thalib, "Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya". Kata2 tsb masih sangat relevan mengingat kenyataannya zaman memang selalu berubah dan tdk sama seperti saat dulu. Maka menjadi wajib sebagai orgtua utk terus belajar memperbaiki pola pengasuhan.
Tantangan2 zaman yg kita hadapi saat ini salah satunya menjaga Fitrah Seksualitas anak.. Semoga kita bisa terus mengupgrade ilmu parenting yang sesuai dengan ilmu agama agar bs mnjawab tantangan zaman, agar tidak meninggalkan generasi yg lemah dibelakang kita πππ
---
Materi yang dibawakan kelompok 8 tentang bagaimana memahami fitrah seksualitas untuk menghadapi ancaman pornografi, diharapkan bisa menjadi informasi bagi para orangtua untuk selalu waspada pada ancaman akibat pornografi yang belakangan ini marak terjadi. Dan mendidik fitrah seksualitas anak sejak dini pun akan memberikan pondasi yang kuat.
"Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya", maka menjadi orangtua harus siap belajar karena tantangan setiap zaman akan berbeda. Dan proses belajar itu sepanjang hayat. Jangan berhenti belajar ya, semangaaaaat πͺπͺπͺ
Semoga bermanfaat π
No comments:
Post a Comment