Berhubung Minggu tidak ada kelompok yang presentasi, maka inda mencoba membuat resume/review bacaan yang berhubungan dengan tema Fitrah Seksualitas. Dan kebetulan sekali sempat melihat di linimasa Facebook sebuah tulisan oleh Indah Hendrasari
yang mengangkat tema mengenai Pengasuhan Anak Lelaki. Pas sekali dengan kondisi keluarga kecil kami dengan 2 anak laki-laki.
Dan sebagai pengantar :
“….. dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan..” (Ali Imran : 36)
Sifat dasar lelaki itu adalah “Qowwam” (AN-Nisa : 34), Inilah fitrah paling mendasar lelaki.
Anak lelaki, mereka adalah calon imam keluarga yang mana merupakan calon pemimpin peradaban.
Maka menjadi tugas para orangtua mendidik anak lelaki yang punya visi diri, punya impian, serta harapan, yang bukan hanya menjalani hari dengan motto let it flow.
Sunday, September 30, 2018
Saturday, September 29, 2018
Bahaya LGBT Dan Penyimpangan Seksual Disekitar Kita - Kel 9
Review Presentasi dari kelompok 9 Sabtu, 29 September 2019 yang terdiri dari :
๐ง๐ป Rika Ningsih
๐ง๐ป Rina Riyanti
๐ง๐ป Rr. Endang Kusuma
๐ง๐ป Sakinah Ahmad
๐ง๐ป Sandy Lopianti
๐ง๐ป Ulfa Fidina
Mengangkat tema :
Diawal presentasi Kelompok 9 menyuguhkan sebuah prolog sebagai berikut :
Akhir-akhir ini indonesia marak pembahasan mengenai LGBT, sereeem banget ya... ๐ฐ
Sebenernya apasih LGBT itu?
LGBT merupakan salah satu bentuk penyimpangan sosial yang dilihat dari segi gender atau jenis kelamin seseorang.
LGBT juga merupakan bentuk penyimpangan sosial yang sangat terkenal dan sedang hangat-hangat nya dibicarakan.
LGBT sangatlah menyimpang dimana kita tahu seseorang mengubah dirinya menjadi seseorang yag berbeda dari kepribadian nya, contohnya :
๐ง๐ป Rika Ningsih
๐ง๐ป Rina Riyanti
๐ง๐ป Rr. Endang Kusuma
๐ง๐ป Sakinah Ahmad
๐ง๐ป Sandy Lopianti
๐ง๐ป Ulfa Fidina
Mengangkat tema :
Bahaya LGBT Dan Penyimpangan Seksual Disekitar Kita
Akhir-akhir ini indonesia marak pembahasan mengenai LGBT, sereeem banget ya... ๐ฐ
Sebenernya apasih LGBT itu?
LGBT merupakan salah satu bentuk penyimpangan sosial yang dilihat dari segi gender atau jenis kelamin seseorang.
LGBT juga merupakan bentuk penyimpangan sosial yang sangat terkenal dan sedang hangat-hangat nya dibicarakan.
LGBT sangatlah menyimpang dimana kita tahu seseorang mengubah dirinya menjadi seseorang yag berbeda dari kepribadian nya, contohnya :
- lesbian, merupakan bentuk penyimpangan sosial dimana wanita menyukai sesama jenis wanita juga.
- Gay. merupakan bentuk penyimpangan sosial dimana pria menyukai sesame jenis pria juga.
- Biseksual, merupakan bentuk penyimpangan sosial dimana seseorang memiliki dua kepribadian yakni sisi wanita dan sisi pria, dan
- Transgender, merupakan bentuk penyimpangan sosial dimana seseorang merubah jenis kelamin nya (wanita menjadi pria atau sebaliknya).
LGBT ini ternyaya tergolong kedalam masalah kejiwaan looh. ๐ฑ๐ฑ๐ฑ๐ฑ
Lalu apa yang menyebabkan seseorang memiliki penyimpangan perilaku dalam orientasi seks tersebut?
Diantara penyebab utama nya adalah
๐ฎ Faktor Lingkungan
๐ฎ faktor keluarga
๐ฎ faktor genetik
Bahanya??
๐คฏ Kanker Anal atau dubur ๐คฏ kanker mulut
๐คฏ meningitis
๐คฏ HIV/ Aids
๐คฏ Dampak keamanan
๐คฏ Dampak pendidikan
lebih tepatnya karena hilangnya ikatan emosional antara anak dan orangtua....
Jadi kita sebagai orangtua harus gimana???
๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง
Biasanya dimana aja propaganda LGBT, apakah tanpa sadar ada disekitar kita...๐ฌ๐ฌ?
Yuk simak video berikut.
Ternyata...oh..ternyata...
๐ฑ๐ฑ๐ฑ๐ฑ๐ฑ
mungkin sebagian dari kita sudah tak asing lagi ya sama film2 kartun di atas.....
haah... sedap2 ngeri ya... ๐ฌ
LGBT hadir di sekitar kita, bahkan tanpa kita sadari mereka muncul di film2 kartun anak kita
nah kalau sudah terjadi dilingkungan kita terus gimanaaa?...dan mencegah supaya tidak terjadi lagi pada anak anak kita gimana....??
Dari slide diatas intinya kembali ke kita yah ..iya kita orang tuanya...gimana dizaman now mendidik generasi milenial dan kita juga pendidik generasi milenial....memaksa kita harus upgrade ilmu...
Namun begitu tetaplah rilex dan optimis dalam mendidik syukuri perkembangan kedewasaannya dengan sikap wajar.( ust Harry santosa)
Dan mengutip perkataan ust.Harry "kita tak perlu kebanyakan ilmu,cukup sungguh2 menyambut panggilan menjadi orangtua sejati yg tulus dan telaten,penuh syukur maka Allah akan siapkan semuanya
--
Friday, September 28, 2018
Memahami Fitrah Seksualitas untuk menghadapi Ancaman Pornografi - Kelompok 8
Jum'at 28 September 2018 giliran Kelompok 8 yang mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, yang membawakan tema :
Berikut adalah materi yang dipresentasikan kelompok 8 :
buibu d sini pasti sdh tauu kan ya ttg maraknya pornografi skrg trutama k anak2.. ada ga sih kaitannya dgn fitrah seksualitas yg jd tema besar game kali ini?
jawabannya pasti saling berkaitan ya.. krn mmbahas ttg ilmu gender, dihubungkan jg dgn budaya, hukum dan agama.. sy suka sedih anak2 SD skitaran rumah sy udh paham hal yg "begitu2". lihat buku yg kebuka srdikit gambar auratnya mereka udh heboh teriak2 ..
Ini poin tentang dampak pornografi
Mengetahui tentang seks melalui pornografi dapat merusak pikiran anak dan memberi ide yang tidak sehat tentang seks. Ketika mereka tumbuh dewasa, mereka mengharapkan kehidupan seks mereka menjadi serupa dengan pornografi yang mereka tonton.
Selain itu, ini dampak buruk pornografi pada anak setelah dewasa yaitu dapat mendorong anak untuk bertindak seksual terhadap anak-anak lainnya.
Anak-anak sering meniru apa yang mereka lihat, baca, atau dengar. Studi menunjukkan, paparan pornografi dapat mendorong anak-anak untuk bertindak secara seksual terhadap anak yang lebih muda, baik saat masih remaja maupun dewasa.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bahaya Pornografi pada Anak Saat Dia Tumbuh Dewasa, http://www.tribunnews.com/kesehatan/2015/04/16/bahaya-pornografi-pada-anak-saat-dia-tumbuh-dewasa.
Editor: Agung Budi Santoso
❓Pertanyaan 1 : (Yessi Miranti) Mba mau tanya
1. Apa ada cara untuk mengobati jika anak terkena pornografi? (Nau'dzubillahimindzalik jgn smpe kita& anak2 kita terkena)
2. Jika kita menemukan dilingkungan kita anak2 yg terindikasikan seperti itu kita harus gmn ya?
Terimakasih๐๐ป
✅Jawaban 1 :
(1.) Cara untuk mengobati jika anak terkena pornografi :
(a.) Langkah Pertama : ingat prinsip dasar ini
- Tenang
- Jangan panik
- Bermusyawarah dengan pasangan
- Ingatlah anak amanah Allah pada kita, mereka bisa jadi : permata hati, ujian dan musuh
- Takutlah pada Allah jika meninggalkan anak dalam keadaan lemah
- Terima kenyataan, maafkan, jangan marah, minta ampunkan
(b.) Mari Berkomunikasi dengan Anak
- Cari waktu yang tepat untuk mengajak anak berbicara
- Turunkan frekuensi saat berbicara
- Baca bahasa tubuh, dengarkan perasaan, dan bicara dengan Benar, Baik, dan Menyenangkan kepada anak
- Gunakan kalimat bertanya agar anak belajar Berpikir, Memilih, dan Mengambil Keputusan (BMM)
(c.) Tanyakan ke anak 8 pertanyaan ini :
1. Kapan pertama kali kamu melihat pornografi?
2. Bagaimana kejadiannya?
3. Apa yang kamu rasakan?
4. Apa yang kamu lakukan setelah melihat itu?
5. Berapa lama kemudian kamu melihatnya lagi?
6. Kapan terakhir kali?
7. Sekarang apa yang kamu rasakan?
8. Apakah kamu merasa perlu bantuan Ayah/Ibu?
(2.) Jika kita menemukan dilingkungan kita anak2 yg terindikasikan seperti itu kita harus gmn ya?
Jawaban :
(a.) Beri tahu orang tua/wali anak tersebut, sadarkan mereka
(b.) Berikan informasi ttg cara penanganan anak yg terpapar pornografi sebagaimana disebut pada jawaban pertanyaan nomor 1 di atas.
Tanggapan :
(Mbak Yessi) Untuk pertanyaan dan jawaban poin ke 2 jadi kita harus melakukan pendekatan ke orgtua/ walinya yaa mba
Krn jujur aku menemukan fenomena ini dikampung ku Krn sepertinya kurang adanya edukasi orgtuanya yg malah orangtuanya kadang menunjukan perilaku pornografi baik verbal/visual ke anaknya sendiri
(Mbak Ninit) wah gt ya.. sama jg mba ky dikampungku. mmg udh dianggap biasa kali ya kl anak2 SD sdh paham yg bgitu2. sy pun bingung.. mau mgedukasi ortu anaknya itu pun hrs pake pndakatan khusus, biar ga salah2 kata yg mnyinggung
(Mbak Yessi) Nah iyaa mba Ratna disatu sisi miris tapi di sisi lain bingung juga kl blm ada kesadaran dr orgtuanya ๐ฌ
(Mbak Restia) aku pun melihat fenomena ini mba, tapi bagaimana pun kita harus peduli dengan lingkungan. Mungkin dengan mengedukasi lingkungan sekitar ya mba, biar ngga punya tetangga "anak lahir di luar pernikahan" kayak saya
(Mbak Yessi) Iyaa mba Restia ๐๐ป
Ini aku juga temukan beberapa kasus yg gini dan anehnya keluarga malah bangga dan tak ada rasa malu..malah malu jika anak2nya tidak punya "gandengan" / pacar ๐ข
❓Pertanyaan 2 : (Niken Panhasti) Tanya
Mba adakah batasan waktu anak didepan layar, sehingga dikategorikan 'sudah terpapar pornografi'?
✅Jawaban :
Terpapar berarti terkena, terkadang digunakan untuk dalam waktu lama atau terus menerus. Misalnya terpapar sinar matahari, berarti terkena sinar matahari. Atau terpapar radiasi, yang berarti terkena radiasi.
Jadi menurut saya,Tidak ada batasan waktu sih mba sebab otak anak-anak seperti spons, mereka mampu mengingat apa yang mereka lihat walaupun hanya sekilas. Dengan demikian bagi anak-anak yang melihat pornografi sekilas pun, bisa termasuk dalam kategori 'sudah terpapar pornografi'.
Ada banyak cara untuk memproteksi, mulai dari batasan waktu, batasan kualitas, bahkan sampai aplikasi atau software proteksi tertentu
Saat seseorang melihat konten porno, konten tersebut merangsang aktifnya senyawa kimia otak bernama dopamin. Dopamin memberi efek senang sekaligus ketagihan.
Jika sudah ketagihan, dopamin yang diaktifkan akan terus meningkat jumlahnya. Bagian otak yang mengaktifkan dopamin (sistem limbik) akan terus distimulasi sehingga ukurannya semakin membesar. Jumlah dopamin yang membanjir akan dialirkan ke otak bagian depan, terutama ke bagian PFC. Saat dopamin membanjiri PFC, PFC menjadi tidak bekerja. Jika PFC terlalu sering tidak bekerja, ia akan menciut. Sistem limbik yang membesar dan PFC yang menciut, lama kelamaan akan menyebabkan kerusakan PFC.
Kerusakan otak yang terjadi akibat pornografi, menurut Dr. Donald Hilton Jr, Ahli Neurosurgical dari University of Texas, jika di scan menggunakan alat bernama MRI, akan memberikan hasil yang sama dengan kerusakan otak orang yang kecelakaan dan terbentur kepalanya di atas alis kanan mata.
Oleh karena itu, inilah yang perlu dilakukan orang tua, fokus pada penanaman nilai di usia 0-7 tahun. Jadi anak-anak yang menikmati pornografi sejak kecil, justru kehilangan masa emas pengembangan PFC nya,dan malah mendapatkan racun yang merusak PFCnya.
Ketika anak melihat pornografi, otaknya masih dalam tahap meniru. Sehingga kemungkinan anak ingin meniru apa yang dilihat akan sangat besar. Dan inilah yang sangat sering terjadi dan beredar di berita-berita yang kita lihat sekarang.
❓Pertanyaan 3 : Mba mo tanya.. donk...☝☺
Bagaimana cara memfilter tampilan layar di laptop dgn popup ato iklan yg tidak diharapkan
✅Jawaban : bisa mba Ninit : istilahnya parental control kalau di bagian setting. Tiap aplikasi beda penanganan.
Izin menambahkan : Bagi yang suka menggunakan Google.com untuk searching, buka halaman Preferences di Google.com atau kunjungi link : https://www.google.com/preferences. Dan di halaman tersebut Anda akan menjumpai panel Filter Safe Search, beri tanda centang pada kotak pilihan Turn on SafeSearch kemudian klik Lock Safesearch.
Mohon maaf jawaban saya tadi salah ๐๐ป. Izin memberikan jawaban yang benar ya : Ada banyak ekstensi browser yang dapat memblokir iklan. Iklan muncul dalam berbagai cara yaitu popup di situs atau di video Youtube. Untuk memblokir iklan di situs bisa menggunakan AdBlock dan Adblock Plus, sedangkan untuk iklan di Youtube bisa menggunakan Adblock for Youtube. Apabila kita ingin menghindari sama sekali ada juga browser khusus dari Adblock (ada di Play Store atau App Store), selengkapnya di https://adblockplus.org/.
-
Sebagai penutup, sy kutip kata2 Ali bin Abi Thalib, "Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya". Kata2 tsb masih sangat relevan mengingat kenyataannya zaman memang selalu berubah dan tdk sama seperti saat dulu. Maka menjadi wajib sebagai orgtua utk terus belajar memperbaiki pola pengasuhan.
Tantangan2 zaman yg kita hadapi saat ini salah satunya menjaga Fitrah Seksualitas anak.. Semoga kita bisa terus mengupgrade ilmu parenting yang sesuai dengan ilmu agama agar bs mnjawab tantangan zaman, agar tidak meninggalkan generasi yg lemah dibelakang kita ๐๐๐
---
Materi yang dibawakan kelompok 8 tentang bagaimana memahami fitrah seksualitas untuk menghadapi ancaman pornografi, diharapkan bisa menjadi informasi bagi para orangtua untuk selalu waspada pada ancaman akibat pornografi yang belakangan ini marak terjadi. Dan mendidik fitrah seksualitas anak sejak dini pun akan memberikan pondasi yang kuat.
"Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya", maka menjadi orangtua harus siap belajar karena tantangan setiap zaman akan berbeda. Dan proses belajar itu sepanjang hayat. Jangan berhenti belajar ya, semangaaaaat ๐ช๐ช๐ช
Semoga bermanfaat ๐
Memahami Fitrah Seksualitas untuk menghadapi
Ancaman Pornografi
Berikut adalah materi yang dipresentasikan kelompok 8 :
buibu d sini pasti sdh tauu kan ya ttg maraknya pornografi skrg trutama k anak2.. ada ga sih kaitannya dgn fitrah seksualitas yg jd tema besar game kali ini?
jawabannya pasti saling berkaitan ya.. krn mmbahas ttg ilmu gender, dihubungkan jg dgn budaya, hukum dan agama.. sy suka sedih anak2 SD skitaran rumah sy udh paham hal yg "begitu2". lihat buku yg kebuka srdikit gambar auratnya mereka udh heboh teriak2 ..
Siapa yang ga suka narsis? narsis2an di medsos sepertinya biasa ya kita lakukan di medsos. Tapi tau ga sih?
Fenomena masyarakat Indonesia yang cenderung narsis ini menjadi salah satu pemicu pornografi anak di media sosial loh.
Ada yang mengunggah foto anak dalam keadaan terlanjang seperti mandi, berenang dan aktivitas serupa lainnya.Namun aktivitas ini bisa menarik perhatian oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.. Hii ngerii yaaa...
Ditambah lagi pola hidup orang tua yang sering smenghabiskan waktu bersama telepon genggam dianggap menjadi langkah awal anak-anak ikut mengalihkan aktivitas di media sosial.
Penyebab menanjaknya kasus pornografi anak adalah kemajuan teknologi informasi yang tidak terbendung. Sebab, konten-konten pornografi di media sosial tidak semuanya tersaring sehingga menjadi konsumsi anak-anak.
Ini poin tentang dampak pornografi
Mengetahui tentang seks melalui pornografi dapat merusak pikiran anak dan memberi ide yang tidak sehat tentang seks. Ketika mereka tumbuh dewasa, mereka mengharapkan kehidupan seks mereka menjadi serupa dengan pornografi yang mereka tonton.
Selain itu, ini dampak buruk pornografi pada anak setelah dewasa yaitu dapat mendorong anak untuk bertindak seksual terhadap anak-anak lainnya.
Anak-anak sering meniru apa yang mereka lihat, baca, atau dengar. Studi menunjukkan, paparan pornografi dapat mendorong anak-anak untuk bertindak secara seksual terhadap anak yang lebih muda, baik saat masih remaja maupun dewasa.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bahaya Pornografi pada Anak Saat Dia Tumbuh Dewasa, http://www.tribunnews.com/kesehatan/2015/04/16/bahaya-pornografi-pada-anak-saat-dia-tumbuh-dewasa.
Editor: Agung Budi Santoso
Dimulai dari fitrah seksualitas, jadi Fitrah seksualitas adalah bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai dengan fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati
Membangkitkan fitrah seksualitas dapat diawali dengan mengenalkan identitas seksual, peran seksual, bahkan mengajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual. Membangkitkan fitrah seksual anak secara bertahap sesuai umur akan membantu anak-anak menghadapi gempuran pornografi yang memang sulit dibendung. Banyak media yang bisa kita manfaatkan untuk media edukasi guna memberikan imun pada anak-anak agar kebal dari virus pornografi.
Dari semua ikhtiar yang kita lakukan, kuncinya utama dalam pelaksanaannya adalah adanya rasa kepercayaan antara anak dan orang tua.
Menurut UU No. 44 ttg pornografi,
PORNOGRAFI adalah sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lain melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan.
--
Tanya Jawab
❓Pertanyaan 1 : (Yessi Miranti) Mba mau tanya
1. Apa ada cara untuk mengobati jika anak terkena pornografi? (Nau'dzubillahimindzalik jgn smpe kita& anak2 kita terkena)
2. Jika kita menemukan dilingkungan kita anak2 yg terindikasikan seperti itu kita harus gmn ya?
Terimakasih๐๐ป
✅Jawaban 1 :
(1.) Cara untuk mengobati jika anak terkena pornografi :
(a.) Langkah Pertama : ingat prinsip dasar ini
- Tenang
- Jangan panik
- Bermusyawarah dengan pasangan
- Ingatlah anak amanah Allah pada kita, mereka bisa jadi : permata hati, ujian dan musuh
- Takutlah pada Allah jika meninggalkan anak dalam keadaan lemah
- Terima kenyataan, maafkan, jangan marah, minta ampunkan
(b.) Mari Berkomunikasi dengan Anak
- Cari waktu yang tepat untuk mengajak anak berbicara
- Turunkan frekuensi saat berbicara
- Baca bahasa tubuh, dengarkan perasaan, dan bicara dengan Benar, Baik, dan Menyenangkan kepada anak
- Gunakan kalimat bertanya agar anak belajar Berpikir, Memilih, dan Mengambil Keputusan (BMM)
(c.) Tanyakan ke anak 8 pertanyaan ini :
1. Kapan pertama kali kamu melihat pornografi?
2. Bagaimana kejadiannya?
3. Apa yang kamu rasakan?
4. Apa yang kamu lakukan setelah melihat itu?
5. Berapa lama kemudian kamu melihatnya lagi?
6. Kapan terakhir kali?
7. Sekarang apa yang kamu rasakan?
8. Apakah kamu merasa perlu bantuan Ayah/Ibu?
(2.) Jika kita menemukan dilingkungan kita anak2 yg terindikasikan seperti itu kita harus gmn ya?
Jawaban :
(a.) Beri tahu orang tua/wali anak tersebut, sadarkan mereka
(b.) Berikan informasi ttg cara penanganan anak yg terpapar pornografi sebagaimana disebut pada jawaban pertanyaan nomor 1 di atas.
Tanggapan :
(Mbak Yessi) Untuk pertanyaan dan jawaban poin ke 2 jadi kita harus melakukan pendekatan ke orgtua/ walinya yaa mba
Krn jujur aku menemukan fenomena ini dikampung ku Krn sepertinya kurang adanya edukasi orgtuanya yg malah orangtuanya kadang menunjukan perilaku pornografi baik verbal/visual ke anaknya sendiri
(Mbak Ninit) wah gt ya.. sama jg mba ky dikampungku. mmg udh dianggap biasa kali ya kl anak2 SD sdh paham yg bgitu2. sy pun bingung.. mau mgedukasi ortu anaknya itu pun hrs pake pndakatan khusus, biar ga salah2 kata yg mnyinggung
(Mbak Yessi) Nah iyaa mba Ratna disatu sisi miris tapi di sisi lain bingung juga kl blm ada kesadaran dr orgtuanya ๐ฌ
(Mbak Restia) aku pun melihat fenomena ini mba, tapi bagaimana pun kita harus peduli dengan lingkungan. Mungkin dengan mengedukasi lingkungan sekitar ya mba, biar ngga punya tetangga "anak lahir di luar pernikahan" kayak saya
(Mbak Yessi) Iyaa mba Restia ๐๐ป
Ini aku juga temukan beberapa kasus yg gini dan anehnya keluarga malah bangga dan tak ada rasa malu..malah malu jika anak2nya tidak punya "gandengan" / pacar ๐ข
❓Pertanyaan 2 : (Niken Panhasti) Tanya
Mba adakah batasan waktu anak didepan layar, sehingga dikategorikan 'sudah terpapar pornografi'?
✅Jawaban :
Terpapar berarti terkena, terkadang digunakan untuk dalam waktu lama atau terus menerus. Misalnya terpapar sinar matahari, berarti terkena sinar matahari. Atau terpapar radiasi, yang berarti terkena radiasi.
Jadi menurut saya,Tidak ada batasan waktu sih mba sebab otak anak-anak seperti spons, mereka mampu mengingat apa yang mereka lihat walaupun hanya sekilas. Dengan demikian bagi anak-anak yang melihat pornografi sekilas pun, bisa termasuk dalam kategori 'sudah terpapar pornografi'.
Ada banyak cara untuk memproteksi, mulai dari batasan waktu, batasan kualitas, bahkan sampai aplikasi atau software proteksi tertentu
Saat seseorang melihat konten porno, konten tersebut merangsang aktifnya senyawa kimia otak bernama dopamin. Dopamin memberi efek senang sekaligus ketagihan.
Jika sudah ketagihan, dopamin yang diaktifkan akan terus meningkat jumlahnya. Bagian otak yang mengaktifkan dopamin (sistem limbik) akan terus distimulasi sehingga ukurannya semakin membesar. Jumlah dopamin yang membanjir akan dialirkan ke otak bagian depan, terutama ke bagian PFC. Saat dopamin membanjiri PFC, PFC menjadi tidak bekerja. Jika PFC terlalu sering tidak bekerja, ia akan menciut. Sistem limbik yang membesar dan PFC yang menciut, lama kelamaan akan menyebabkan kerusakan PFC.
Kerusakan otak yang terjadi akibat pornografi, menurut Dr. Donald Hilton Jr, Ahli Neurosurgical dari University of Texas, jika di scan menggunakan alat bernama MRI, akan memberikan hasil yang sama dengan kerusakan otak orang yang kecelakaan dan terbentur kepalanya di atas alis kanan mata.
Oleh karena itu, inilah yang perlu dilakukan orang tua, fokus pada penanaman nilai di usia 0-7 tahun. Jadi anak-anak yang menikmati pornografi sejak kecil, justru kehilangan masa emas pengembangan PFC nya,dan malah mendapatkan racun yang merusak PFCnya.
Ketika anak melihat pornografi, otaknya masih dalam tahap meniru. Sehingga kemungkinan anak ingin meniru apa yang dilihat akan sangat besar. Dan inilah yang sangat sering terjadi dan beredar di berita-berita yang kita lihat sekarang.
❓Pertanyaan 3 : Mba mo tanya.. donk...☝☺
Bagaimana cara memfilter tampilan layar di laptop dgn popup ato iklan yg tidak diharapkan
✅Jawaban : bisa mba Ninit : istilahnya parental control kalau di bagian setting. Tiap aplikasi beda penanganan.
Izin menambahkan : Bagi yang suka menggunakan Google.com untuk searching, buka halaman Preferences di Google.com atau kunjungi link : https://www.google.com/preferences. Dan di halaman tersebut Anda akan menjumpai panel Filter Safe Search, beri tanda centang pada kotak pilihan Turn on SafeSearch kemudian klik Lock Safesearch.
Mohon maaf jawaban saya tadi salah ๐๐ป. Izin memberikan jawaban yang benar ya : Ada banyak ekstensi browser yang dapat memblokir iklan. Iklan muncul dalam berbagai cara yaitu popup di situs atau di video Youtube. Untuk memblokir iklan di situs bisa menggunakan AdBlock dan Adblock Plus, sedangkan untuk iklan di Youtube bisa menggunakan Adblock for Youtube. Apabila kita ingin menghindari sama sekali ada juga browser khusus dari Adblock (ada di Play Store atau App Store), selengkapnya di https://adblockplus.org/.
-
Sebagai penutup, sy kutip kata2 Ali bin Abi Thalib, "Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya". Kata2 tsb masih sangat relevan mengingat kenyataannya zaman memang selalu berubah dan tdk sama seperti saat dulu. Maka menjadi wajib sebagai orgtua utk terus belajar memperbaiki pola pengasuhan.
Tantangan2 zaman yg kita hadapi saat ini salah satunya menjaga Fitrah Seksualitas anak.. Semoga kita bisa terus mengupgrade ilmu parenting yang sesuai dengan ilmu agama agar bs mnjawab tantangan zaman, agar tidak meninggalkan generasi yg lemah dibelakang kita ๐๐๐
---
Materi yang dibawakan kelompok 8 tentang bagaimana memahami fitrah seksualitas untuk menghadapi ancaman pornografi, diharapkan bisa menjadi informasi bagi para orangtua untuk selalu waspada pada ancaman akibat pornografi yang belakangan ini marak terjadi. Dan mendidik fitrah seksualitas anak sejak dini pun akan memberikan pondasi yang kuat.
"Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya", maka menjadi orangtua harus siap belajar karena tantangan setiap zaman akan berbeda. Dan proses belajar itu sepanjang hayat. Jangan berhenti belajar ya, semangaaaaat ๐ช๐ช๐ช
Semoga bermanfaat ๐
Thursday, September 27, 2018
Menekan Pelecehan Seksual Pada Remaja dengan Tarbiyah Jinsiyah - Review Kelompok7
Sebelum mempresentasikan hasil diskusinya, kelompok 7 memberikan Sebuah video pengantar yang bisa dilihat di https://youtu.be/86ekP_LfIZE
Dan sub tema yang diangkat adalah :
❓ Pertanyaan 1 : (Helena Safitri)
Misal nih udah biasa dipisahkan tempat tidur untuk anak laki dan perempuan. Tapi gimana kalau di toilet umum atau tempat bilas yg campur. Pernah nemu di pantai, tempat bilasnya ya cuma pancuran trus anak sebelah itu cewek (kayaknya TK). Anakku ya lihatin ๐ aku berusaha menghalangi.
Trus di buku cerita Totto Chan diceritakan anak laki dan perempuan dibiarkan berenang tanpa/minim busana (lupa detailnya) supaya belajar bahwa laki berbeda dg perempuan. Gitu gimana ya? Apa yang terekam di anak-anak kan nempel banget sampai dewasa.
Trus aku nyadar ini menyimpang dari topik ๐คฃ
✅ [ Sebuah langkah yg tepat, sejak dini mengajarkan anak-anak tentang konsep aurat dan gender, sehingga ketika kita dan anak-anak menghadapi situasi seperti itu, sudah siap menghadapinya.
sikap kita sebagai orangtua tetap tenang menjelaskan perbedaan laki-laki dan perempuan serta batasan aurat.
Jika kejadiannya ditempat umum seperti itu memang sangat sulit dihindari, sebagai langkah preventif sebaiknya kita memilih lokasi renang yg kondusif utk anak-anak.
sekarang sudah banyak alternatif tempat yg menunjang hal ini.
Bangun dialog yg intens dan menyenangkan soal ini agar anak tidak merasa tabu dan malu tapi bisa respect dan memahami.
Versi Toto Chan maupun barat, sangat berbeda dengan budaya bangsa kita dan norma agama yg kita anut, Islam pun sudah mengatur hal ini dalam tarbiyah jinsiyah bahkan sejak anak-anak dilahirkan.. oleh karena itu mari kita kuatkan konsep tarbiyah jinsiyah ke anak-anak, maka seiring perkembangan usia, mereka akan memajukan kaidah2 nya
Sebuah pengalaman pribadi saat saya mengajar TK dan SD, Alhamdulillah disekolah kami mengajarkan konsep aurat dan nilai-nilai dalam tarbiyah jinsiyah.. bahkan ketika mereka tanpa sengaja melihat aurat, seketika itu mereka beristighfar dan menutup mata. Hal inipun juga saya terapkan of anak-anak, jadi jika pada situasi yg sulit dihindari usahakan utk ajak mereka beristighfar dan menutup mata
❓ Pertanyaan 2 : (Mbak Ratna) mau nanya jg mba.. poin2 ini sumbernya drmana kah? lalu yg dimaksud "Galau jadi Ayah" ini bgmn ya misalnya.. lalu bgmn melihat kasus yg "malas menikah", bs dikatakan malas menikah ini jika sprti apa ya? apakah ini trmasuk yg pacaran lama2 tp tdk mnikah2 atau bgmn ๐
✅ Sumber berdasarkan kumpulan literasi materi fitrah seksualitas yg kami dapatkan (sumber terlampir di resume materi yg akan kami share nanti) dan kami buat kesimpulannya.
Galau jadi ayah maksudnya adalah ketika seorang suami tidak siap menjadi figure seorang ayah... Ia mampu menjadi seorang bapak bagi anak-anak nya, melaksanakan kewajibannya sebagai pemberi nafkah namun tdk mampu menghadirkan sosok ayah pada dirinya. Hal ini disebabkan karena kurangnya ilmu, sibuk dengan rutinitas dan pola asuh keluarga.
Indikator Malas menikah adalah tidak ingin memiliki komitmen bersama dengan lawan jenis ke arah yg lebih halal dan legal, pemicu nya bisa karena terlena dengan kehidupan dunia, nyaman dengan status pacaran/kumpul bersama tanpa ikatan dan efek pergaulan bebas
Lebih lengkap nya mengenai point' galau jadi ayah, bisa dibuka di link berikut:
https://www.google.co.id/amp/s/iinchurinin.wordpress.com/2017/10/21/fitrah-seksualitas-anak-bu-elly-risman/amp/
Tanggapan :
(Mbak Ratna) trmkasih bnyk utk tambahannya mba.. kyny mmg smua bs d kerucutkan akibat kurangnya ilmu ya mba. jika ada ilmu insya Allah smua bntuk pnyimpangan bs dihindari.
(Mbak Avi) Betul mba ๐๐ป sebab menuntut ilmu itu sepanjang hayat.. sebagai orangtua harus banyak belajar dan bersabar #notedtomyself
Karna permaslaahan fitrah seksualitas dan Penyimpangan seksual adalah ancaman yg sangat mengerikan bagi anak-anak kita ๐ญ
Ya Allah kami berlindung dari kejahatan manusia dan segala hal yg buruk
(Mbak Ratna) tp sbnrnya skrg itu ilmu jd orgtua udah sgt mudah didapatkan dibanding jaman dlu ya.. yg istilahnya jaman dulu cm pake insting atau pake cara2 lama ngikutin budaya, tp anak2 jmn dulu ga smp yg separah skrg kayanya..
(Mbak Avi) Benarlah sabda Rasul Saw: "didiklah anakmu sesuai dengan zamannya"
Zaman anak2 kita saat ini adalah zaman milenial, generasi Z semua serba cepat, instant dan viral, orangtua harus peka dan harus lebih unggul dari anak-anak, sehingga bertambah value kita dan wibawa kita dihadapan anak-anak
❓ Pertanyaan 3 : (Mbak Irma)
Kan disebutkan adab pergaulan anak perempuan dan laki2.
Ada batasan mulai dari usia berapa ga utk anak perempuan main dg anak laki2? Biasanya kan anak2 kecil sering main bareng bercampur baur laki2 dan perempuan.
Gimana cara kita mengkomunikasikan anak tentang adab tsb? Makasih ๐
✅ Menurut saya berteman tidak harus dibatasi, tapi anak kita yang perlu kita edukasi untuk bisa menyaring mana yang haq dan bathil. Kalo udah baligh mungkin lebih ketat ya pergaulan dengan lawan jenis. Silakan anak-anak bergaul/berteman dengan siapapun, tentunya tetap memperhatikan adab-adab. Nah, dengan mengajarkan fitrah seksualitas ini salah satu cara untuk mengedukasi anak-anak kita.
(Mbak Avi) Terima kasih banyak mba @Nurul Furqoniah ๐ benar apa yg dikatakan oleh mba Nurul, overview ttg konsep gender dan value dari fitrah seksualitas tetap kita tanamkan sejak dini ke anak-anak, seiring nanti mereka memasuki fase Aqil baligh maka adab pergaulan antara pria dan wanita wajib ditegakkan
Teknisnya:
1. Bangun dialog yg intens dan persuasif dengan anak-anak mengenai konsep gender dan aurat
2. Anak-anak diberi pakaian yg menutup aurat, pun juga saat bermain
3. Tanamkan konsep bahwa anak-anak tidak boleh melihat dan menyentuh aurat
4. Bicara yg baik dan sopan
5. Dampingi anak-anak bermain
6. Istighfar jika melihat atau berbuat sesuatu yg tidak baik
Semoga bisa membantu ๐
(Mbak Ninit) Sebaiknya sedini mungkin di usia 2-5 (prasekolah) sudah di tumbuhkan rasa malu menjaga aurat, membiasakan berpakaian yang menutup
aurat, mengetahui bagian tubuh yang boleh-tidak boleh disentuh)
memahami perbedaan jenis
kelamin. Sehingga dalam bermain pun anak sudah mulai memahami ada batasan yg boleh dilakukan dan yg sebaiknya di hindarkan, sekalipun ini masih terkadang sulit. Berlahan kita fahamkan ananda
Di Usia 5-10 diharapkan sudah bisa lebih matang memasuki fase Tamyiz: dapat membedakan baik/buruk, memperjelas
perbedaan laki-laki dan perempuan, menjaga aurat
Fase Usia 10-14 (baligh) adalah fase kunci mempertegas hal hal yg di perbolekan dan tidak diperbolehkan. Misal sudah mampu
menundukkan pandangan (perhatikan etika melihat mahram)
Mewajibkan penggunakan hijab bagi anak perempuan.
Melarang ikhtilath (berbaur laki-laki dan perempuan) dan khalwat
(berduaan antara laki-laki dengan perempuan).
Demikian mba, smoga bs difahami.
Dan sub tema yang diangkat adalah :
Menekan Pelecehan Seksual Pada Remaja dengan Tarbiyah Jinsiyah
Teman-teman semua pastinya sudah menyimak video ini.. sungguh banyak hikmah yg kita dapatkan aagr kita bisa menjadi orangtua yg tangguh
Empat tahun terakhir nampaknya menjadi tahun yang memprihatinkan bagi dunia anak Indonesia. Pasalnya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan ratusan kasus kekerasan seksual terhadap anak yang diduga dilakukan orang terdekat sebagai pelaku.
Komisioner KPAI Jasra Putra mengungkapkan, data menunjukkan bahwa pihaknya menemukan 218 kasus kekerasan seksual anak pada 2015. Kemudian di 2017, tercatat sebanyak 116 kasus bahkan Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai mengatakan, di awal tahun 2018, tren kasus kekerasan seksual khususnya terhadap anak menunjukkan peningkatan. Korbannya pun tak cuma perempuan. Malahan, jumlah anak korban berjenis kelamin laki-laki justru makin banyak.
Berdasarkan data ini, Indonesia sudah dalam situasi darurat, orangtua harus lebih waspada dan menguatkan peran home education serta tarbiyah jinsiyah dalam sebuah keluarga, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Bentuk Penyimpangan fitrah seksualitas seperti:
1. Malasnya menikah
2. Galau jadi Ayah
3.Tidak menikmati jadi Ibu
4. Suami kasar
5. Ibu maskulin kurang empati
6. Suami yang kurang maskulin
7. Penyimpangan gender
8. Krisis identitas
Sedangkan pemicunya adalah sebagai berikut:
1 .Pola asuh yang salah
2. Lingkungan keluarga dan pergaulan yang tidak kondusif
3. Pengaruh negatif dari media sosial dan tontonan
4. Kurangnya ilmu
Khususnya ini rentan terjadi pada anak-anak yg akan memasuki fase Aqil baligh
Oleh karena itu ketahanan keluarga sangat diperlukan sekali demi melawan fenomena yg sangat mengerikan ini.. hal ini dapat dilakukan melalui penguatan home education dan tarbiyah jinsiyah sejak dini
Konsep ini bisa dilakukan mulai dari usia anak 0 , mulai dari bayi
Tarbiyah Jinsiyah & Sex education versi Barat
Pendidikan seks pola Islam mengacu kepada pendidikan akhlak dan adab yang berlandaskan kepada keimanan dan syariat/ aturan yang berasal dari Allah SWT.
Sex Education versi Barat hanya mengajarkan "seksualitas yang sehat" meliputi: seks secara anatomis, fisiologis dan psikologis saja. Misal, cara mencegah kehamilan, tidak aborsi dsb.
Inti dari Tarbiyah jinsiyah meliputi tiga hal, yaitu:
1. Reproduksi
2. Thaharah
3. Aurat
Target dari tarbiyah jinsiyah adalah kesucian, maka harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar, serta sesuai dengan tahapan usia/perkembangan anak-anak.
--
Tanya Jawab
❓ Pertanyaan 1 : (Helena Safitri)
Misal nih udah biasa dipisahkan tempat tidur untuk anak laki dan perempuan. Tapi gimana kalau di toilet umum atau tempat bilas yg campur. Pernah nemu di pantai, tempat bilasnya ya cuma pancuran trus anak sebelah itu cewek (kayaknya TK). Anakku ya lihatin ๐ aku berusaha menghalangi.
Trus di buku cerita Totto Chan diceritakan anak laki dan perempuan dibiarkan berenang tanpa/minim busana (lupa detailnya) supaya belajar bahwa laki berbeda dg perempuan. Gitu gimana ya? Apa yang terekam di anak-anak kan nempel banget sampai dewasa.
Trus aku nyadar ini menyimpang dari topik ๐คฃ
✅ [ Sebuah langkah yg tepat, sejak dini mengajarkan anak-anak tentang konsep aurat dan gender, sehingga ketika kita dan anak-anak menghadapi situasi seperti itu, sudah siap menghadapinya.
sikap kita sebagai orangtua tetap tenang menjelaskan perbedaan laki-laki dan perempuan serta batasan aurat.
Jika kejadiannya ditempat umum seperti itu memang sangat sulit dihindari, sebagai langkah preventif sebaiknya kita memilih lokasi renang yg kondusif utk anak-anak.
sekarang sudah banyak alternatif tempat yg menunjang hal ini.
Bangun dialog yg intens dan menyenangkan soal ini agar anak tidak merasa tabu dan malu tapi bisa respect dan memahami.
Versi Toto Chan maupun barat, sangat berbeda dengan budaya bangsa kita dan norma agama yg kita anut, Islam pun sudah mengatur hal ini dalam tarbiyah jinsiyah bahkan sejak anak-anak dilahirkan.. oleh karena itu mari kita kuatkan konsep tarbiyah jinsiyah ke anak-anak, maka seiring perkembangan usia, mereka akan memajukan kaidah2 nya
Sebuah pengalaman pribadi saat saya mengajar TK dan SD, Alhamdulillah disekolah kami mengajarkan konsep aurat dan nilai-nilai dalam tarbiyah jinsiyah.. bahkan ketika mereka tanpa sengaja melihat aurat, seketika itu mereka beristighfar dan menutup mata. Hal inipun juga saya terapkan of anak-anak, jadi jika pada situasi yg sulit dihindari usahakan utk ajak mereka beristighfar dan menutup mata
❓ Pertanyaan 2 : (Mbak Ratna) mau nanya jg mba.. poin2 ini sumbernya drmana kah? lalu yg dimaksud "Galau jadi Ayah" ini bgmn ya misalnya.. lalu bgmn melihat kasus yg "malas menikah", bs dikatakan malas menikah ini jika sprti apa ya? apakah ini trmasuk yg pacaran lama2 tp tdk mnikah2 atau bgmn ๐
✅ Sumber berdasarkan kumpulan literasi materi fitrah seksualitas yg kami dapatkan (sumber terlampir di resume materi yg akan kami share nanti) dan kami buat kesimpulannya.
Galau jadi ayah maksudnya adalah ketika seorang suami tidak siap menjadi figure seorang ayah... Ia mampu menjadi seorang bapak bagi anak-anak nya, melaksanakan kewajibannya sebagai pemberi nafkah namun tdk mampu menghadirkan sosok ayah pada dirinya. Hal ini disebabkan karena kurangnya ilmu, sibuk dengan rutinitas dan pola asuh keluarga.
Indikator Malas menikah adalah tidak ingin memiliki komitmen bersama dengan lawan jenis ke arah yg lebih halal dan legal, pemicu nya bisa karena terlena dengan kehidupan dunia, nyaman dengan status pacaran/kumpul bersama tanpa ikatan dan efek pergaulan bebas
Lebih lengkap nya mengenai point' galau jadi ayah, bisa dibuka di link berikut:
https://www.google.co.id/amp/s/iinchurinin.wordpress.com/2017/10/21/fitrah-seksualitas-anak-bu-elly-risman/amp/
Tanggapan :
(Mbak Ratna) trmkasih bnyk utk tambahannya mba.. kyny mmg smua bs d kerucutkan akibat kurangnya ilmu ya mba. jika ada ilmu insya Allah smua bntuk pnyimpangan bs dihindari.
(Mbak Avi) Betul mba ๐๐ป sebab menuntut ilmu itu sepanjang hayat.. sebagai orangtua harus banyak belajar dan bersabar #notedtomyself
Karna permaslaahan fitrah seksualitas dan Penyimpangan seksual adalah ancaman yg sangat mengerikan bagi anak-anak kita ๐ญ
Ya Allah kami berlindung dari kejahatan manusia dan segala hal yg buruk
(Mbak Ratna) tp sbnrnya skrg itu ilmu jd orgtua udah sgt mudah didapatkan dibanding jaman dlu ya.. yg istilahnya jaman dulu cm pake insting atau pake cara2 lama ngikutin budaya, tp anak2 jmn dulu ga smp yg separah skrg kayanya..
(Mbak Avi) Benarlah sabda Rasul Saw: "didiklah anakmu sesuai dengan zamannya"
Zaman anak2 kita saat ini adalah zaman milenial, generasi Z semua serba cepat, instant dan viral, orangtua harus peka dan harus lebih unggul dari anak-anak, sehingga bertambah value kita dan wibawa kita dihadapan anak-anak
❓ Pertanyaan 3 : (Mbak Irma)
Kan disebutkan adab pergaulan anak perempuan dan laki2.
Ada batasan mulai dari usia berapa ga utk anak perempuan main dg anak laki2? Biasanya kan anak2 kecil sering main bareng bercampur baur laki2 dan perempuan.
Gimana cara kita mengkomunikasikan anak tentang adab tsb? Makasih ๐
✅ Menurut saya berteman tidak harus dibatasi, tapi anak kita yang perlu kita edukasi untuk bisa menyaring mana yang haq dan bathil. Kalo udah baligh mungkin lebih ketat ya pergaulan dengan lawan jenis. Silakan anak-anak bergaul/berteman dengan siapapun, tentunya tetap memperhatikan adab-adab. Nah, dengan mengajarkan fitrah seksualitas ini salah satu cara untuk mengedukasi anak-anak kita.
(Mbak Avi) Terima kasih banyak mba @Nurul Furqoniah ๐ benar apa yg dikatakan oleh mba Nurul, overview ttg konsep gender dan value dari fitrah seksualitas tetap kita tanamkan sejak dini ke anak-anak, seiring nanti mereka memasuki fase Aqil baligh maka adab pergaulan antara pria dan wanita wajib ditegakkan
Teknisnya:
1. Bangun dialog yg intens dan persuasif dengan anak-anak mengenai konsep gender dan aurat
2. Anak-anak diberi pakaian yg menutup aurat, pun juga saat bermain
3. Tanamkan konsep bahwa anak-anak tidak boleh melihat dan menyentuh aurat
4. Bicara yg baik dan sopan
5. Dampingi anak-anak bermain
6. Istighfar jika melihat atau berbuat sesuatu yg tidak baik
Semoga bisa membantu ๐
(Mbak Ninit) Sebaiknya sedini mungkin di usia 2-5 (prasekolah) sudah di tumbuhkan rasa malu menjaga aurat, membiasakan berpakaian yang menutup
aurat, mengetahui bagian tubuh yang boleh-tidak boleh disentuh)
memahami perbedaan jenis
kelamin. Sehingga dalam bermain pun anak sudah mulai memahami ada batasan yg boleh dilakukan dan yg sebaiknya di hindarkan, sekalipun ini masih terkadang sulit. Berlahan kita fahamkan ananda
Di Usia 5-10 diharapkan sudah bisa lebih matang memasuki fase Tamyiz: dapat membedakan baik/buruk, memperjelas
perbedaan laki-laki dan perempuan, menjaga aurat
Fase Usia 10-14 (baligh) adalah fase kunci mempertegas hal hal yg di perbolekan dan tidak diperbolehkan. Misal sudah mampu
menundukkan pandangan (perhatikan etika melihat mahram)
Mewajibkan penggunakan hijab bagi anak perempuan.
Melarang ikhtilath (berbaur laki-laki dan perempuan) dan khalwat
(berduaan antara laki-laki dengan perempuan).
Demikian mba, smoga bs difahami.
--
Berhubung inda masih belum familiar dengan istilahnya, jadi inda coba review, dari maraknya kasus kekerasan seksual pada anak, kembali lagi kepada peran keluarga, tempat dimana anak-anak mendapatkan kenyamanan, karena itu ketahanan keluarga sangat diperlukan sekali demi melawan fenomena yg sangat mengerikan ini, yaitu melalui penguatan home education dan tarbiyah jinsiyah sejak dini.
Semoga bermanfaat yaa ๐
Wednesday, September 26, 2018
Tantangan Orangtua Millenial - Review Kelompok 6
Presentasi Kelompok 6; Rabu, 26 September 2018
Assalamualaikum teman2 semuaaa,
Alhamdulillah...sudah banyak yg hadirrr.
Seperti kata pepatah..
Tak kenal maka tak sayang. Cuzz kenalan dulu dengan kami, MAMAK MILLENIAL kelompok 6 yang beranggotakan :
1. @Lisdiawati
2. @Maryana Deskawati
3. @Maya Restu Ningrum
4. @Maya Retno
5. @Messa Prima
6. @Miraa Baghdad
Sambil menyimak presentasi dari kelompok kami.
๐Susunan Diskusi hari ini๐
๐ฃPembukaan oleh MC
๐ฃPenjabaran materi oleh Moderator
๐ฃSesi Diskusi
๐ฃPenutupan oleh MC
Apa saja tantangannya?
Apa penyebabnya?
Bagaimana Solusinya?
Diskusi hari ini akan mengupas tuntas pertanyaan-pertanyaan diatas..
Sebenarnya banyak sekali tantangan orangtua di jaman NOW ini yaa..
Mulai dari mengajarkan anak2 tuk mandiri, belajar berjuang, belajar bertanggung jawab, belajar tuk bisa mengambil keputusan sendiri dan masih banyak lagi.
Di jaman NOW seperti ini anak2 mudah sekali mendapatkan informasi dari mana saja, terutama dari gadget / sosial media (secara memang jamannya sudah serba digital, anak2 SD aj sudah diberikan HP)
Ga seperti kita jaman dulu, hanya bisa mendapatkan informasi kalau ga dari orangtua, yaa dari guru.
Gadget, kekerasan Seksual dan Fitrah Seksualitas itu seperti setali tiga mata uang, atau lingkaran setan.
Dimana satu dengan yang lain saling berkaitan.
Lihat saja kasus-kasus yang marak saat ini..
Kasus pertama
https://www.idntimes.com/news/indonesia/linda/kekerasan-fisik-dan-seksual-marak-terjadi-di-sekolah-mayoritas-korban-anak-laki-laki-1/full
Kasus kedua
https://www.google.co.id/amp/s/www.idntimes.com/news/indonesia/amp/linda/223-kasus-kekerasan-seksual-anak-dalam-dua-bulan-terakhir-1
Semua korbannya adalah anak2
3. Mari buat gerakan/ikuti gerakan #kurangilayar daaaannn lebih banyak bermain secara fisik bersama anak..
Untuk itu kami beri hadiah
4. Tumbuhkan rasa percaya pada orangtua, jadilah temannya. Bukan musuhnya.
Tempatkan ia sesuai skema umurnya
Tapi meskipun kita sebagai mamak milineal penuh tantangan dalam mendidik anak,
kita perlu percaya pada insting ke ayah ibu an yg diinstal oleh Allah SWT.
Maka kitabullah & tuntunan ala rasul yang menjadi pedoman kita semua.
Langkah Preventif Keluarga
Ibu Elly Risman dalam seminarnya memberikan beberapa ikhtiar untuk menjauhkan keluarga dari bahaya pornografi dan penyimpangan seksual.
✅ Hadirkan Tuhan di dalam diri anak. Ajarkan untuk selalu ingat Tuhan dan taat kepadaNya sejak kecil.
✅ Perbaiki pola pengasuhan. Libatkan kedua-belah pihak. Jangan jadi orang tua yang abai. Tingkatkan diri dengan berbagai macam pengetahuan melalui seminar, pelatihan, buku parenting dan ilmu agama)
✅ Perbanyak mendengarkan perasaan. Gunakan dua telinga lebih sering daripada satu mulut.
✅ Dampingi anak ketika membaca buku, main games dan internet. Latih konsep berfikirnya bila menemukan bacaan/tayangan yang menyimpang.
✅ Ikhtiar terakhir setelah semua upaya —> DOA. Karena hanya ALLAH SWT yang dapat melindungi keluarga kita.
❓ Pertanyaan 1 : (Mbak Dita)
Mbak.. mohon saran.. aku punya adik abegeh usia 15tahun.
Sudah berkali2 dinasihati dengan cara semacam menasehati teman. Sudah berkali2 juga menggunakan cara yg melibatkan logika dan emosi/merangsang empatinya. Efeknya paling cuma sebentar. Setelah itu udah gak ngefek lg. Dia menghabiskan waktu utk gadget dengan biaya2 terkait, yg memberatkan orangtua dan kadang mengganggu waktu belajar dan istirahatnya..
✅ Jawab :
Usia 15 adalah fase dimana anak ingin mendapatkan pengakuan. Fase ini cukup kritis dan orang tua seyogyanya mendidik mereka dengan cara berkawan.
Usia remaja >15 menurut ust Harry Santosa adalah masa ketika sudah belajar konsekuensi terhadap tindakan yang dilakukan. Mbak Dita atau keluarga bisa mulai mendekati adiknya, kuncinya dengarkan dulu semua cerita dan perasaannya. Nanti kalau sudah mulai si adik percaya sama kita / org tua, baru ajak diskusi apa akibat kalau menggunakan gadget tidak terkontrol. Harapannya, kalau dia mau membatasi diri dengan gadget bukan terpaksa dan sementara. Tapi sudah paham konsekuensi logisnya.
Salah satu anggota kel, mbak Mesa punya adik kalau diambil hpnya malah lebih berontak. Akhirnya memberikan cara "kesepakatan" Kalau d atas 15 tahun udah g bisa di paksa, sebaiknya lebih dari hati ke hati Dan di buat kesepakatan. Seperti boleh main hp asal nilai ulangan di atas 8. Atau boleh main hp asal udh ngerjain PR. Atau boleh main tapi cuma sabtu atau minggu.
Jangan lupa didoakan juga selalu Mbak, senjata ampuh jika saya sudah bingung ini mah.
Mudah2an adiknya menjadi semakin baik dari waktu ke waktu ๐
Saya mau menambahkan (Mbak Deska).
Kalau memang semua cara itu sudah tidak bisa lagi digunakan.
Mungkin bisa di coba tuk mengambil alih gadgetnya dan tetap buat kesepakatan.
TIPS
" jangan pernah bilang ke anak bahwa gadget itu milik dia, tapi selalu katakan bahwa gadget itu milik papa / ma2,
jadi kamu hanya boleh meminjam"
Sampai usia dia sudah 17th / dia sudah tidak ketergantungan lagi dgn gadgetnya
Karna kl sudah terdeteksi Adiksi gadget, perlu dilakukan detoks seperti ini.
Waktu yg di butuhkan sistem saraf untuk reset kurang lebih sekitar 4-6minggu.
Tanggapan
❓ Pertanyaan 1 : (mba Arum)
๐♀mau tanya ya mba
bagaimana caranya ortu mengawasi anak-anak yg sedang menggunakan gadget ketika tidak bisa setiap saat disamping anak? bisa di share ga mba cara memfilter konten pornografi atau dari iklan2 yg ga anak2 banget di youtube...
✅ Jawab :
Ketika tidak mendampingi, katakan pada anak bahwa Allah Maha Tahu dan Maha Melihat. Mama nggak bisa ngawasin kamu buka situs atau game apa. Tapi Allah selalu mengawasi perbuatan kita.
• Cara Aktifkan restricted mode untuk memfilter youtube di mobile apps dan browser agar
kontennya ramah anak
https://attitude.web.id/2017/09/23/restricted-mode-youtube-filter-di-mobile-apps-untuk-konten-ramah-anak/
https://attitude.web.id/2017/08/07/cara-filter-konten-dewasa-youtube-di-komputerpc/
Alternatif film animasi edukasi ada di link berikut:
https://attitude.web.id/2017/08/15/film-animasi-edukasi-anak/
Alternatif media yang bagus bagi anak
Beberapa rekomendasi media untuk anak ada di link berikut:
https://www.commonsensemedia.org/
--
Tema yang menarik, karena mendidik anak millenial seringkali memang banyak sekali masalah yg timbul akibat dari penggunaan gadget yang tidak semestinya.
Ya, dan peranan keluarga memang sangat penting, dan diingatkan kembali lewat kalimat ini :
"Kita tidak akan selalu bisa membentengi anak, ajarkan anak menyusun bentengnya sendiri"
Jadi, sudah kah kita melatih anak untuk menyusun bentengnya sendiri?
Semoga bermanfaat ๐
Wassalam
Assalamualaikum teman2 semuaaa,
Alhamdulillah...sudah banyak yg hadirrr.
Seperti kata pepatah..
Tak kenal maka tak sayang. Cuzz kenalan dulu dengan kami, MAMAK MILLENIAL kelompok 6 yang beranggotakan :
1. @Lisdiawati
2. @Maryana Deskawati
3. @Maya Restu Ningrum
4. @Maya Retno
5. @Messa Prima
6. @Miraa Baghdad
Sambil menyimak presentasi dari kelompok kami.
๐Susunan Diskusi hari ini๐
๐ฃPembukaan oleh MC
๐ฃPenjabaran materi oleh Moderator
๐ฃSesi Diskusi
๐ฃPenutupan oleh MC
Tantangan Orangtua Millenial
Apa saja tantangannya?
Apa penyebabnya?
Bagaimana Solusinya?
Diskusi hari ini akan mengupas tuntas pertanyaan-pertanyaan diatas..
Sebenarnya banyak sekali tantangan orangtua di jaman NOW ini yaa..
Mulai dari mengajarkan anak2 tuk mandiri, belajar berjuang, belajar bertanggung jawab, belajar tuk bisa mengambil keputusan sendiri dan masih banyak lagi.
Di jaman NOW seperti ini anak2 mudah sekali mendapatkan informasi dari mana saja, terutama dari gadget / sosial media (secara memang jamannya sudah serba digital, anak2 SD aj sudah diberikan HP)
Ga seperti kita jaman dulu, hanya bisa mendapatkan informasi kalau ga dari orangtua, yaa dari guru.
Gadget, kekerasan Seksual dan Fitrah Seksualitas itu seperti setali tiga mata uang, atau lingkaran setan.
Dimana satu dengan yang lain saling berkaitan.
Lihat saja kasus-kasus yang marak saat ini..
Kasus pertama
https://www.idntimes.com/news/indonesia/linda/kekerasan-fisik-dan-seksual-marak-terjadi-di-sekolah-mayoritas-korban-anak-laki-laki-1/full
Kasus kedua
https://www.google.co.id/amp/s/www.idntimes.com/news/indonesia/amp/linda/223-kasus-kekerasan-seksual-anak-dalam-dua-bulan-terakhir-1
Semua korbannya adalah anak2
Salah satunya adalah kurangnya peran keluarga
Peran Keluarga
Peran keluarga adalah mendidik generasi memiliki kemampuan berfikir, memilih, dan mengambil keputusan.
Kita tidak akan selalu bisa membentengi anak, ajarkan anak menyusun bentengnya sendiri
Kata kunci untuk melatih kemampuan berfikir adalah memberikan penjelasan terhadap sesuatu.
Penjelasan diberikan Saat suasana santai, bukan saat kejadian tertentu sedang berlangsung atau saat emosi kita meluap.
Contoh nyata, ketika di rumah anak mendapatkan pemahaman bahwa ia tidak boleh main game yang mengandung konten kekerasan dan pornografi, namun teman-temannya setiap hari mengajaknya dan tidak segan-segan mengejeknya karena tidak mau diajak main game bareng. Anak kita dibilang ‘cupu’ dan ‘ga gaul’ karena tidak mengikuti perkembangan dan obrolan teman-temannya.
Pada saatnya nanti, anak kita pasti pernah ada di situasi benturan pemikiran seperti ini dan secara emosi tidak nyaman rasanya. Maka, kita perlu terus mendampingi dan membekali anak kita sejak awal agar ia memiliki ketahanan prinsip, tidak asal ikut-ikutan.
๐กBelum adanya pemahaman fitrah seksualitas pada anak.
Apa itu fitrah seksualitas
Sudah dijelaskan oleh kelompok 1
1. Kenalkan anggota tubuh.. Bisa dengan lagu sentuhan boleh.
Linknya :
2. Tanamkan Budaya Malu.
Yang Sudah dijelaskan oleh kelompok 2 dengan materi
adab berpakaian http://bit.ly/MateriKel2
dan kelompok 3 dengan mengenalkan konsep aurat pada anak usia dini http://bit.ly/Bunsay3_GameLevel11_Kelompok3
Untuk itu kami beri hadiah
4. Tumbuhkan rasa percaya pada orangtua, jadilah temannya. Bukan musuhnya.
Tempatkan ia sesuai skema umurnya
Tapi meskipun kita sebagai mamak milineal penuh tantangan dalam mendidik anak,
kita perlu percaya pada insting ke ayah ibu an yg diinstal oleh Allah SWT.
Maka kitabullah & tuntunan ala rasul yang menjadi pedoman kita semua.
Ibu Elly Risman dalam seminarnya memberikan beberapa ikhtiar untuk menjauhkan keluarga dari bahaya pornografi dan penyimpangan seksual.
✅ Hadirkan Tuhan di dalam diri anak. Ajarkan untuk selalu ingat Tuhan dan taat kepadaNya sejak kecil.
✅ Perbaiki pola pengasuhan. Libatkan kedua-belah pihak. Jangan jadi orang tua yang abai. Tingkatkan diri dengan berbagai macam pengetahuan melalui seminar, pelatihan, buku parenting dan ilmu agama)
✅ Perbanyak mendengarkan perasaan. Gunakan dua telinga lebih sering daripada satu mulut.
✅ Dampingi anak ketika membaca buku, main games dan internet. Latih konsep berfikirnya bila menemukan bacaan/tayangan yang menyimpang.
✅ Ikhtiar terakhir setelah semua upaya —> DOA. Karena hanya ALLAH SWT yang dapat melindungi keluarga kita.
--
Tanya Jawab
Mbak.. mohon saran.. aku punya adik abegeh usia 15tahun.
Sudah berkali2 dinasihati dengan cara semacam menasehati teman. Sudah berkali2 juga menggunakan cara yg melibatkan logika dan emosi/merangsang empatinya. Efeknya paling cuma sebentar. Setelah itu udah gak ngefek lg. Dia menghabiskan waktu utk gadget dengan biaya2 terkait, yg memberatkan orangtua dan kadang mengganggu waktu belajar dan istirahatnya..
✅ Jawab :
Usia 15 adalah fase dimana anak ingin mendapatkan pengakuan. Fase ini cukup kritis dan orang tua seyogyanya mendidik mereka dengan cara berkawan.
Usia remaja >15 menurut ust Harry Santosa adalah masa ketika sudah belajar konsekuensi terhadap tindakan yang dilakukan. Mbak Dita atau keluarga bisa mulai mendekati adiknya, kuncinya dengarkan dulu semua cerita dan perasaannya. Nanti kalau sudah mulai si adik percaya sama kita / org tua, baru ajak diskusi apa akibat kalau menggunakan gadget tidak terkontrol. Harapannya, kalau dia mau membatasi diri dengan gadget bukan terpaksa dan sementara. Tapi sudah paham konsekuensi logisnya.
Salah satu anggota kel, mbak Mesa punya adik kalau diambil hpnya malah lebih berontak. Akhirnya memberikan cara "kesepakatan" Kalau d atas 15 tahun udah g bisa di paksa, sebaiknya lebih dari hati ke hati Dan di buat kesepakatan. Seperti boleh main hp asal nilai ulangan di atas 8. Atau boleh main hp asal udh ngerjain PR. Atau boleh main tapi cuma sabtu atau minggu.
Jangan lupa didoakan juga selalu Mbak, senjata ampuh jika saya sudah bingung ini mah.
Mudah2an adiknya menjadi semakin baik dari waktu ke waktu ๐
Saya mau menambahkan (Mbak Deska).
Kalau memang semua cara itu sudah tidak bisa lagi digunakan.
Mungkin bisa di coba tuk mengambil alih gadgetnya dan tetap buat kesepakatan.
TIPS
" jangan pernah bilang ke anak bahwa gadget itu milik dia, tapi selalu katakan bahwa gadget itu milik papa / ma2,
jadi kamu hanya boleh meminjam"
Sampai usia dia sudah 17th / dia sudah tidak ketergantungan lagi dgn gadgetnya
Karna kl sudah terdeteksi Adiksi gadget, perlu dilakukan detoks seperti ini.
Waktu yg di butuhkan sistem saraf untuk reset kurang lebih sekitar 4-6minggu.
Tanggapan
- (Mbak Dita) Nah, mungkin memang 'mendengarkan dulu' jadi hal yg masih kurang dr orang tua sih mbak.. memang agak sedikit sulit bercerita utk hal2 tertentu..
- (Mbak Deska) : Mungkin bisa di cek apakah adik mba dita sudah sampai tahap ADIKSI. Sumber : Buku Digital Parenthink by Mona Ratuliu
- (Mbak Maya Restu) : Iya mbak Dita, bu Elly Risman juga selalu dalam seminarnya kalau menghadapi remaja memang perlu menyentuh hatinya
❓ Pertanyaan 1 : (mba Arum)
๐♀mau tanya ya mba
bagaimana caranya ortu mengawasi anak-anak yg sedang menggunakan gadget ketika tidak bisa setiap saat disamping anak? bisa di share ga mba cara memfilter konten pornografi atau dari iklan2 yg ga anak2 banget di youtube...
✅ Jawab :
Ketika tidak mendampingi, katakan pada anak bahwa Allah Maha Tahu dan Maha Melihat. Mama nggak bisa ngawasin kamu buka situs atau game apa. Tapi Allah selalu mengawasi perbuatan kita.
• Cara Aktifkan restricted mode untuk memfilter youtube di mobile apps dan browser agar
kontennya ramah anak
https://attitude.web.id/2017/09/23/restricted-mode-youtube-filter-di-mobile-apps-untuk-konten-ramah-anak/
https://attitude.web.id/2017/08/07/cara-filter-konten-dewasa-youtube-di-komputerpc/
Alternatif film animasi edukasi ada di link berikut:
https://attitude.web.id/2017/08/15/film-animasi-edukasi-anak/
Alternatif media yang bagus bagi anak
Beberapa rekomendasi media untuk anak ada di link berikut:
https://www.commonsensemedia.org/
--
Tema yang menarik, karena mendidik anak millenial seringkali memang banyak sekali masalah yg timbul akibat dari penggunaan gadget yang tidak semestinya.
Ya, dan peranan keluarga memang sangat penting, dan diingatkan kembali lewat kalimat ini :
"Kita tidak akan selalu bisa membentengi anak, ajarkan anak menyusun bentengnya sendiri"
Jadi, sudah kah kita melatih anak untuk menyusun bentengnya sendiri?
Semoga bermanfaat ๐
Wassalam
Subscribe to:
Posts (Atom)