Bunda Cekatan #1, Jurnal Hari 7
Tahap Kepompong
Kena Satya Saputri - 3119200869
Hari 7 :
1. Menjaga emosi (dengan tidak marah-marah) ❌ 0
2. Adaptasi waktu dengan adanya bayi baru lahir
- membiasakan waktu mandi pagi sebelum bayi lahir,❌0
- makan saat bayi tidur,✅ 1
- menemani kakak belajar dan main ✅ 1
3. Perawatan bayi baru lahir
- memandikan bayi,✅ 1
- mengganti pakaian/popok,✅ 1
- merawat tali pusat sebelum puput,✅ 1
- menjemur bayi di pagi hari selama 10-15 menit)✅ 1
4. Menyusui (ASI eksklusif) per 2 jam ✅ 1
5. Mengurus dan melayani suami✅ 1
Total poin hari 7 = 8
Maka hasil penilaian untuk hari 7 : very good
Tuesday, March 31, 2020
Tantangan 30 Hari - Hari 6
Bunda Cekatan #1, Jurnal Hari 6
Tahap Kepompong
Kena Satya Saputri - 3119200869
Hari pertama setelah persalinan adalah hari ke 6 tantangan 30 hari.
Dan inda memutuskan membuat indikator penilaian baru dalam rangka memberdayakan diri setelah persalinan.
Dengan poin-poin hal utama (terdisi dari 10 hal) sebagai berikut :
1. Menjaga emosi (dengan tidak marah-marah) - 3 poin
2. Adaptasi waktu dengan adanya bayi baru lahir
- membiasakan waktu mandi pagi sebelum bayi lahir, - 1 poin
- makan saat bayi tidur, - 1 poin
- menemani kakak belajar dan main - 1 poin
3. Perawatan bayi baru lahir
- memandikan bayi, - 1 poin
- mengganti pakaian/popok, - 1 poin
- merawat tali pusat sebelum puput, - 1 poin
- menjemur bayi di pagi hari selama 10-15 menit) - 1 poin
4. Menyusui (ASI eksklusif) per 2 jam - 1 poin
5. Mengurus dan melayani suami - 1 poin
Menjaga emosi diberi poin 3 karena menjadi hal penting, bila masih marah-marah akan membuat rusak mood seharian dalam melakukan hal yang lain. Sehingga total poin adalah 12.
Maka inda akan membuat indikator penilaian menjadi:
- Excellent: bila melakukan 4-5 hal utama tersebut dengan sangat baik (tidak marah-marah, bisa adaptasi waktu dengan baik, melakukan perawatan bayi dengan baik, menyusui dengan baik, mengurus suami dengan baik) - total poin minimal 10-12
- Very good: bila melakukan 3 hal utama tersebut dengan sangat baik (minimal 6 hal dengan sangat baik)- total poin 7-9
- Satisfactory: bila melakukan hanya 2 hal.- total poin 4-6
- Need improvement: bila hanya memenuhi 1 hal saja (minimal 3 hal dengan baik) - total poin 1-3
Dan untuk hari 6 :
1. Menjaga emosi (dengan tidak marah-marah) ❌ 0
2. Adaptasi waktu dengan adanya bayi baru lahir
- membiasakan waktu mandi pagi sebelum bayi lahir,❌0
- makan saat bayi tidur,✅ 1
- menemani kakak belajar dan main ❌0
3. Perawatan bayi baru lahir
- memandikan bayi,❌0
- mengganti pakaian/popok,❌0
- merawat tali pusat sebelum puput,❌0
- menjemur bayi di pagi hari selama 10-15 menit)❌0
4. Menyusui (ASI eksklusif) per 2 jam ✅ 1
5. Mengurus dan melayani suami✅ 1
Total poin hari 6 = 3
Maka hasil penilaian untuk hari 6 : need improvement karena hari Minggu inda masih berada di klinik, jadi masih banyak dibantu oleh bidan.
Tahap Kepompong
Kena Satya Saputri - 3119200869
Hari pertama setelah persalinan adalah hari ke 6 tantangan 30 hari.
Dan inda memutuskan membuat indikator penilaian baru dalam rangka memberdayakan diri setelah persalinan.
Dengan poin-poin hal utama (terdisi dari 10 hal) sebagai berikut :
1. Menjaga emosi (dengan tidak marah-marah) - 3 poin
2. Adaptasi waktu dengan adanya bayi baru lahir
- membiasakan waktu mandi pagi sebelum bayi lahir, - 1 poin
- makan saat bayi tidur, - 1 poin
- menemani kakak belajar dan main - 1 poin
3. Perawatan bayi baru lahir
- memandikan bayi, - 1 poin
- mengganti pakaian/popok, - 1 poin
- merawat tali pusat sebelum puput, - 1 poin
- menjemur bayi di pagi hari selama 10-15 menit) - 1 poin
4. Menyusui (ASI eksklusif) per 2 jam - 1 poin
5. Mengurus dan melayani suami - 1 poin
Menjaga emosi diberi poin 3 karena menjadi hal penting, bila masih marah-marah akan membuat rusak mood seharian dalam melakukan hal yang lain. Sehingga total poin adalah 12.
Maka inda akan membuat indikator penilaian menjadi:
- Excellent: bila melakukan 4-5 hal utama tersebut dengan sangat baik (tidak marah-marah, bisa adaptasi waktu dengan baik, melakukan perawatan bayi dengan baik, menyusui dengan baik, mengurus suami dengan baik) - total poin minimal 10-12
- Very good: bila melakukan 3 hal utama tersebut dengan sangat baik (minimal 6 hal dengan sangat baik)- total poin 7-9
- Satisfactory: bila melakukan hanya 2 hal.- total poin 4-6
- Need improvement: bila hanya memenuhi 1 hal saja (minimal 3 hal dengan baik) - total poin 1-3
Dan untuk hari 6 :
1. Menjaga emosi (dengan tidak marah-marah) ❌ 0
2. Adaptasi waktu dengan adanya bayi baru lahir
- membiasakan waktu mandi pagi sebelum bayi lahir,❌0
- makan saat bayi tidur,✅ 1
- menemani kakak belajar dan main ❌0
3. Perawatan bayi baru lahir
- memandikan bayi,❌0
- mengganti pakaian/popok,❌0
- merawat tali pusat sebelum puput,❌0
- menjemur bayi di pagi hari selama 10-15 menit)❌0
4. Menyusui (ASI eksklusif) per 2 jam ✅ 1
5. Mengurus dan melayani suami✅ 1
Total poin hari 6 = 3
Maka hasil penilaian untuk hari 6 : need improvement karena hari Minggu inda masih berada di klinik, jadi masih banyak dibantu oleh bidan.
Tantangan 30 Hari - Hari 5
Bunda Cekatan #1, Jurnal Hari 5
Tahap Kepompong
Kena Satya Saputri - 3119200869
Tahap Kepompong
Kena Satya Saputri - 3119200869
Tantangan 30 hari, hari ke-5, Sabtu, 28 Maret 2020. Akan menjadi hari yang tidak akan terlupakan dalam hidup inda. Karena sejak malam hari, inda sudah merasakan adanya rembesan air di dalaman inda. Seketika resah, tak bisa tidur, ngantuk pun hilang Jum'at malam itu.
Inda sudah mempersiapkan kertas lakmus, untuk mengecek apakah air yang rembes itu ketuban atau bukan. Sayangnya hasil pengetesan tidak ada perubahan warna pada kertas lakmus tersebut. Kemudian mulai berpikir kemungkinan kertas lakmus tersebut sudah tidak efektif karena sudah lama sekali alias expired. Ayah pun kemudian berusaha keluar rumah mencari ke beberapa apotik, dan hasilnya nihil. Baiklah berusaha istirahat dan baru bisa tertidur sekitar jam 1 dini hari. Dan saat terbangun sedari subuh makin merasakan rembesan semakin banyak. Dan belum merasakan adanya kontraksi.
Pagi itu berencana power walk. Dilanjutkan dengan mengikuti kelas yoga di klinik. Tapi kuurungkan niat itu khawatir semakin banyak rembesan yang keluar. Segera inda hubungi budhe bidan kesayangan, untuk memastikan langkah apa yang perlu diambil. Dan jawaban yang inda dapat, diobservasi selama 1 jam ke depan, kalau semakin banyak, segera ke klinik.
Alhasil di Sabtu itu tak ada aktifitas menyiapkan fisik yang inda lakukan dan bila merujuk pada indikator penilaian untuk masa sebelum persalinan maka hasil untuk hari ke-5 adalah : Need improvement (tidak melakukan kegiatan fisik apapun)
Dan ternyata setelah memutuskan mengecek ke klinik, inda sudah dinyatakan sebaiknya tidak pulang ke rumah, melainkan tetap tinggal di klinik, karena yang rembes adalah benar ketuban dan diputuskan untuk melakukan induksi alami dengan melakukan akupresur. Singkat cerita terjadilah proses persalinan dengan sangat lancar, cepat, mudah dan nyaman pada pukul 18.26. Dan di hari ke-5 dalam tantangan 30 hari tahap kepompong, inda sudah harus mempraktekkan segala ilmu yang sudah inda pelajari sebelumnya, dan hasilnya diwakili dengan satu kata "takjub" Maasyaa Alloh.. Maka spesial di hari ke-5 inda menghadiahi diri dengan 1 badge tambahan sebagai rasa syukur atas proses persalinan yang lancar ini, yaitu : Excellent
Alhamdulillah..
Sunday, March 29, 2020
Jurnal Puasa Pekan 1
Bunda Cekatan #1, Jurnal Pekan 1
Tahap Kepompong
Kena Satya Saputri - 3119200869
Tahap kepompong saatnya berpuasa. Ketika surat cinta dari Bunda Septi tiba, tertulis :
Maka inda pun memutuskan, sesuai dengan tema yang ada di mind map inda, yaitu masih dalam rangka mempersiapkan persalinan alami yang nyaman. Ketika semakin mendekati HPL dan perut semakin besar, yang dirasakan adalah mulai banyak keluhan disana sini. Dan yang paling enak itu ngikutin badan yang maunya leyeh-leyeh, santai karena ada banyak sekali alasan yang bisa dipakai untuk mengikuti keinginan untuk leyeh-leyeh, bobok santai, males-malesan.
Tapi, heiiii duhai inda, ingat kembali ke tujuan awal, bahwa di kelas ini inda akan mempersiapkan persalinan dengan lebih baik lagi dari dua persalinan sebelumnya. Jadi, inda putuskan untuk puasa Mager alias malas gerak... Dan waktunya untuk berdayakan diri semaksimal mungkin khususnya dalam hal ini adalah mempersiapkan fisik. Maka puasa ini berkaitan erat dengan tantangan 30 hari.
Maka indikator penilaiannya pun untuk pekan 1 sama dengan tantangan 30 hari, yaitu : - Excellent: bila melakukan 2 kegiatan dengan durasi memenuhi durasi minimal bahkan melebihi waktu minimal - Very good: bila melakukan 2 kegiatan dengan durasi kurang dari waktu minimal - Satisfactory: bila terlaksana 1 kegiatan - Need improvement: bila tidak melakukan kegiatan fisik apapun
Dan utk pekan 1 ini hasilnya.
semoga bisa lebih baik lagi.
Tahap Kepompong
Kena Satya Saputri - 3119200869
Tahap kepompong saatnya berpuasa. Ketika surat cinta dari Bunda Septi tiba, tertulis :
"Pilihlah SATU HAL dalam kehidupanmu yang akan KAMU PERBAIKI, kamu ubah ke arah yang lebih baik, dan akan kamu lakukan dalam satu minggu."
"For Things to CHANGE, I must CHANGE first"
Tapi, heiiii duhai inda, ingat kembali ke tujuan awal, bahwa di kelas ini inda akan mempersiapkan persalinan dengan lebih baik lagi dari dua persalinan sebelumnya. Jadi, inda putuskan untuk puasa Mager alias malas gerak... Dan waktunya untuk berdayakan diri semaksimal mungkin khususnya dalam hal ini adalah mempersiapkan fisik. Maka puasa ini berkaitan erat dengan tantangan 30 hari.
Maka indikator penilaiannya pun untuk pekan 1 sama dengan tantangan 30 hari, yaitu : - Excellent: bila melakukan 2 kegiatan dengan durasi memenuhi durasi minimal bahkan melebihi waktu minimal - Very good: bila melakukan 2 kegiatan dengan durasi kurang dari waktu minimal - Satisfactory: bila terlaksana 1 kegiatan - Need improvement: bila tidak melakukan kegiatan fisik apapun
Dan utk pekan 1 ini hasilnya.
semoga bisa lebih baik lagi.
Friday, March 27, 2020
Tantangan 30 Hari - Hari 4
Bunda Cekatan #1, Jurnal Hari 4
Tahap Kepompong
Kena Satya Saputri - 3119200869
Tantangan 30 hari di hari ke-4 dimulai pagi hari dengan power walk 35 menit, sama seperti kemarin, menambah 10 putaran di lapangan bulutangkis dengan kecepatan yang lebih cepat lagi.
Untuk Prenatal Gentle Yoga, inda kesulitan untuk melakukannya di pagi hari karena bersamaan dengan membersamai mas Senna melakukan tugasnya selama Belajar Di Rumah.
Alhasil kembali ke jadwal semula, Prenatal Gentle Yoga rencananya dilakukan sore hari. Tapi ternyata meleset euy, karena ada tamu ke rumah, akhirnya baru bisa dilakukan setelah selesai sholat Maghrib, dilakukan selama 25 menit.
Belum menemukan ritme yang pas. Karena waktu pelaksanaan Prenatal Gentle Yoga yang masih berubah-ubah, kadang sore, pagi, malam. Ke depannya harus konsisten menyiapkan waktu khusus di sore hari.
Maka di hari ke-4 ini hasilnya adalah : Very Good
Tahap Kepompong
Kena Satya Saputri - 3119200869
Tantangan 30 hari di hari ke-4 dimulai pagi hari dengan power walk 35 menit, sama seperti kemarin, menambah 10 putaran di lapangan bulutangkis dengan kecepatan yang lebih cepat lagi.
Untuk Prenatal Gentle Yoga, inda kesulitan untuk melakukannya di pagi hari karena bersamaan dengan membersamai mas Senna melakukan tugasnya selama Belajar Di Rumah.
Alhasil kembali ke jadwal semula, Prenatal Gentle Yoga rencananya dilakukan sore hari. Tapi ternyata meleset euy, karena ada tamu ke rumah, akhirnya baru bisa dilakukan setelah selesai sholat Maghrib, dilakukan selama 25 menit.
Belum menemukan ritme yang pas. Karena waktu pelaksanaan Prenatal Gentle Yoga yang masih berubah-ubah, kadang sore, pagi, malam. Ke depannya harus konsisten menyiapkan waktu khusus di sore hari.
Maka di hari ke-4 ini hasilnya adalah : Very Good
Thursday, March 26, 2020
Tantangan 30 Hari - Hari 3
Bunda Cekatan #1, Jurnal Hari 3
Tahap Kepompong
Kena Satya Saputri - 3119200869
Alhamdulillah di hari ke-3 tantangan 30 hari dalam rangka memberdayakan diri dalam mempersiapkan persalinan alami yang nyaman, inda bisa kembali back on track. Dimulai jam 6 kurang sedikit. Yes, hari ini bisa melakukan power walk lebih dari 30 menit, yaitu keliling lingkungan dengan track yang berbeda dari sebelumnya, ditambah dengan mengelilingi lapangan bulu tangkis sebanyak 10 putaran. Kemudian mengantisipasi kejadian seperti kemarin yang tidak bisa maksimal melakukan Prenatal Gentle Yoga di sore hari, maka inda melakukannya di pagi hari, sekitar jam 9, setelah mengisi perut setelah power walk 😁
Untuk Hari 3, Kamis 26 Maret 2020 ini Alhamdulillah inda bisa melakukan 2 kegiatan fisik melebihi durasi minimal. Power walk dilakukan 40 menit dan Prenatal Gentle Yoga mandiri selama 45 menit. Alhamdulillah hasil untuk Hari 3 ini adalah : Excellent
Bravo inda... lebih semangat lagi yaaa 💪
Tahap Kepompong
Kena Satya Saputri - 3119200869
Alhamdulillah di hari ke-3 tantangan 30 hari dalam rangka memberdayakan diri dalam mempersiapkan persalinan alami yang nyaman, inda bisa kembali back on track. Dimulai jam 6 kurang sedikit. Yes, hari ini bisa melakukan power walk lebih dari 30 menit, yaitu keliling lingkungan dengan track yang berbeda dari sebelumnya, ditambah dengan mengelilingi lapangan bulu tangkis sebanyak 10 putaran. Kemudian mengantisipasi kejadian seperti kemarin yang tidak bisa maksimal melakukan Prenatal Gentle Yoga di sore hari, maka inda melakukannya di pagi hari, sekitar jam 9, setelah mengisi perut setelah power walk 😁
Untuk Hari 3, Kamis 26 Maret 2020 ini Alhamdulillah inda bisa melakukan 2 kegiatan fisik melebihi durasi minimal. Power walk dilakukan 40 menit dan Prenatal Gentle Yoga mandiri selama 45 menit. Alhamdulillah hasil untuk Hari 3 ini adalah : Excellent
Bravo inda... lebih semangat lagi yaaa 💪
Wednesday, March 25, 2020
Tantangan 30 Hari - Hari 2
Bunda Cekatan #1, Jurnal Hari 2
Tahap Kepompong
Kena Satya Saputri - 3119200869
Tantangan 30 hari di hari kedua pagi-pagi sudah diawali dengan power walk 35 menit, dengan rute berbeda dengan hari biasanya, menikmati suasana pagi sehabis hujan. Alhamdulillah power walk berjalan lancar.
Namun untuk Prenatal Gentle Yoga kali ini, inda mengalami hambatan. Yang pertama karena rumah mulai ada tukang yang memperbaiki kamar di lantai atas sehingga tidak memungkinkan melakukan Prenatal Gentle Yoga dan di sore hari ada kunjungan dari saudara, sehingga Prenatal Gentle Yoga yang bisa dilakukan hanyalah dari atas birthing ball, itupun tidak mencapai durasi minimal.
Sehingga untuk hari 2 ini nilainya adalah : Satisfactory
Dengan demikian perlu dipikirkan strategi perbaikin untuk hari-hari selanjutnya, semoga senantiasa bisa semakin lebih baik lagi ke depannya.
Tahap Kepompong
Kena Satya Saputri - 3119200869
Tantangan 30 hari di hari kedua pagi-pagi sudah diawali dengan power walk 35 menit, dengan rute berbeda dengan hari biasanya, menikmati suasana pagi sehabis hujan. Alhamdulillah power walk berjalan lancar.
Namun untuk Prenatal Gentle Yoga kali ini, inda mengalami hambatan. Yang pertama karena rumah mulai ada tukang yang memperbaiki kamar di lantai atas sehingga tidak memungkinkan melakukan Prenatal Gentle Yoga dan di sore hari ada kunjungan dari saudara, sehingga Prenatal Gentle Yoga yang bisa dilakukan hanyalah dari atas birthing ball, itupun tidak mencapai durasi minimal.
Sehingga untuk hari 2 ini nilainya adalah : Satisfactory
Dengan demikian perlu dipikirkan strategi perbaikin untuk hari-hari selanjutnya, semoga senantiasa bisa semakin lebih baik lagi ke depannya.
Tuesday, March 24, 2020
Tantangan 30 Hari - Hari 1
Bunda Cekatan #1, Jurnal Hari 1
Tahap Kepompong
Kena Satya Saputri - 3119200869
Tahap Kepompong
Kena Satya Saputri - 3119200869
Tantangan 30 hari di tahap kepompong ini masih dari tema mempersiapkan persalinan alami yang nyaman ala inda, dan ketika semakin mendekati HPL maka untuk tantangan 30 hari ini inda memilih tema memberdayakan diri, karena tema ini lebih bisa digunakan mulai dari persiapan persalinan, saat persalinan maupun setelah bayi lahir nanti, Insyaa Alloh.
Untuk sebelum persalinan maka proses memberdayakan diri yang dilakukan antara lain menyiapkan fisik dengan kegiatan, antara lain :
1. Power walk minimal 30 menit
2. Prenatal Gentle Yoga, baik ikut kelas maupun dilakukan mandiri, minimal 30 menit
3. Renang, namun sayangnya untuk hal ini sejak merebaknya pandemi Covid-19 tidak bisa lagi inda lakukan.
Maka inda akan membuat indikator penilaian :
- Excellent: bila melakukan 2 kegiatan dengan durasi memenuhi durasi minimal bahkan melebihi waktu minimal
- Very good: bila melakukan 2 kegiatan dengan durasi kurang dari waktu minimal
- Satisfactory: bila terlaksana 1 kegiatan
- Need improvement: bila tidak melakukan kegiatan fisik apapun
Untuk indikator penilaian saat persalinan maupun setelah persalinan akan dibuat menyusul.
Untuk Hari 1, Selasa 24 Maret 2020 ini Alhamdulillah inda bisa melakukan 2 kegiatan fisik melebihi durasi minimal. Power walk dilakukan 35 menit dan Prenatal Gentle Yoga mandiri selama 40 menit. Alhamdulillah hasil untuk Hari 1 ini adalah : Excellent
Monday, March 16, 2020
Aliran Rasa Kelas Ulat - Ulat
Tak terasa sudah 8 pekan menjalani Kelas Ulat - Ulat🐛 di Bunda Cekatan. Tahapan yang penuh tantangan dan kejutan di setiap minggunya😅. Selalu terkejut dengan setiap tahapannya, membuat sayang jika melewatkannya begitu saja. Ya, karena sudah memulai, maka inda pun akan berusaha menyelesaikannya pula. Meskipun jujur saja semangat pun kadang naik turun, rasa hampir menyerah pun sempat ada.
Tapi kembali lagi dengan sistem yang sungguh keren ini🤩, membuat diri terbantu untuk fokus pada hal yang ingin dipelajari dan ditingkatkan. Mengarahkan untuk mengurutkan aktifitas yang disuka maupun tidak suka, kemudian dari sifatnya mendesak atau tidak mendesak, dan dengan menuangkannya dalam mind map membuat kita menjadi fokus🧐 pada hal yang benar-benar ingin kita pelajari dan kuasai sesuai dengan passion kita masing-masing.
Dengan simulasi di Jungle of Knowledge, sesungguhnya menggambarkan keadaan realita seiring dengan berkembangnya informasi melalui internet dan media sosial.
Begitu banyak informasi yang beredar di dunia maya, membuat kita harus pintar-pintar memilih sumber yang terpercaya kebenarannya. Karena apabila kita tidak fokus, kita bisa saja mengalami tsunami informasi 🤔karena banyak sekali ilmu-ilmu yang kereen dan menarik untuk dipelajari. Maka disitulah fokus kita diuji, akankah kita sibuk mengambil semua ilmu tersebut atau mampukah kita fokus mencari ilmu yang sesuai dengan mind map kita dengan menggunakan mantra "Menarik tapi tidak tertarik" 🤔🤗
Belum lagi kemudian kita dikumpulkan dengan teman-teman yang memiliki passion yang sama, menambah teman baru, berkumpul di keluarga yang memiliki passion yang sama. 😊Nah di sini inda mendapatkan pengalaman yang menarik karena ternyata yang menjadi fokus inda tidak banyak yang sama, sampai akhirnya inda disarankan masuk ke keluarga lainnya. Kebayang ya masuk di keluarga dengan tema yang berbeda-beda membuat inda harus mampu belajar mandiri mencari sumber ilmu lainnya.
Kemudian berkenalan dengan anggota keluarga lainnya yang tidak satu regional, saling bercerita, membuat suasana semakin seru, dan tantangan khususnya bagi inda yg introvert ini. Saling menyapanya, dan juga saling memberi hadiah🎁. Sampai mencari buddy yang akan saling mensupport selama persiapan memasuki tahap selanjutnya..
Well, keseruan selanjutnya adalah dimana inda saat persiapan memasuki tahap selanjutnya ini, juga sedang menanti gelombang cinta dari si adek yang Alhamdulillah sudah masuk 38w 🤰dan sudah mulai terasa gelombang halusnya. Semoga hasil belajar inda di tahap ulat-ulat yang memutuskan untuk fokus pada persiapan persalinan yang nyaman ini, bisa dipraktekkan dengan baik sehingga tujuan bisa tercapai. Aamiin 🤲😇
Tuesday, March 10, 2020
Hai My Buddy
Bunda Cekatan #1, Jurnal Minggu 8
Kelas Ulat - Ulat
Kena Satya Saputri - 3119200869
Memasuki minggu ke-8 Kelas Ulat-Ulat, sampailah di waktu untuk menyiapkan Peaceful Place untuk memasuki tahap laku hidup selanjutnya, yaitu tahap Kepompong. Tugasnya pun semakin menantang, karena kita diminta untuk mencari 1 orang Buddy.
Apa itu buddy?
Buddy adalah orang yang dekat dengan kita, selalu bersama dalam suka dan duka, akan menjadi teman seperjuangan seiring seperjalanan kita dalam menghadapi tantangan.
Buddy System
Nah dalam mencari buddy ini, inda mengalami sedikit tantangan karena tugas datang saat keluarga sedang berduka dengan berpulangnya tante (kerabat dekat) ke Rahmatullah, sehingga proses mencari buddy ini belum bisa dilakukan. Beberapa nama yang sebelumnya sudah inda kenal saat kemping ceria pun sepertinya sudah mendapatkan buddy-nya masing-masing. Hingga di Sabtu siang menjelang sore di grup WA regional Jakarta, ada yang bertanya adakah yang masih single alias belum mendapatkan buddy, dan indapun memberanikan diri membalas pertanyaannya melalui WA pribadi, langsung SKSD saja mengajukan bahwa diri ini masih single buddy. Nah ini bagian paling deg-degan, karena ternyata kita tidak online WA diwaktu yang sama. Sembari menunggu tanggapannya, kira-kira 20 menit kemudian WA berbalas dan sepakat menjadi buddy, Alhamdulillah. Meskipun kami satu regional tapi sebelumnya tidak saling mengenal satu sama lain. Yang menjadi buddy inda adalah Mbak Rifni Puspita. Terima kasih banyak ya mbak, sudah bersedia menjadi buddy saya 😊
Kemudian kami pun saling bercerita, menceritakan proses belajar kami masing-masing di Kelas Ulat-Ulat. Saling mengalirkan rasa, menceritakan refleksi kami.
Mbak Rifni dalam mind mapnya ingin mempelajari 2 tujuan utama :
1. Qur'anic Arabic (merupakan bagian dari lifetime goal supaya makin dekat dengan Al-Qur'an).
2. Meal preparation (sebagai penyokong agar bisa fokus pada lifetime goal, karena urusan memasak seringkali menghabiskan terlalu banyak waktu dan menghambat produktifitas hal lainnya)
Kemudian Mbak Rifni memutuskan masuk ke Keluarga Pecinta Al-Qur'an, hanya saja sempat merasa tidak puas karena tidak ada yang memiliki fokus yang sama, dan Alhamdulillah di akhir-akhir ternyata ada juga yang mengangkat fokus dengan mempelajari metode yang sama.
Mbak Rifni juga sempat mampir di Keluarga Kerumahtanggaan dan mendapatkan banyak ilmu yang relevan dengan mind mapnya. Namun Mbak Rifni juga merasa kurang bisa menikmati berkeliling di hutan ilmu, karena merasa terlalu banyak informasi yang masuk, yang pada akhirnya membuat bingung. Disini indapun sepakat dengannya, maka perlunya menggunakan mantra sakti "Menarik tapi tidak tertarik" supaya kita bisa benar-benar fokus pada makanan utama kita.
Bekal untuk Buddyku, Mbak Rifni
Dari sharing dengan Mbak Rifni, yang tentunya menginspirasi dan mengingatkan saya untuk kembali mempelajari Al-Qur'an dengan sungguh-sungguh. Dan saatnya menyiapkan bekal yang diperlukan mbak Rifni untuk persiapan menjelang masuk ke kelas Kepompong. Tentunya diiringi do'a supaya kita diberi kelancaran dalam proses persiapan memasuki "Peaceful Place" dan dimudahkan selama bermetamorfosis hingga menjadi kupu-kupu cantik.
Berikut ini adalah bekal untuk buddy-ku Mbak Rifni.
Selain itu saya siapkan pula bekal Masakan praktis 15 menit supaya urusan dapurnya tidak sampai menghambat produktifitas lainnya ya mbak. Dan sebagai penyemangat lantunan di Video untuk my buddy semoga berkenan ya mbak.
Semangat ✊✊
Kelas Ulat - Ulat
Kena Satya Saputri - 3119200869
Memasuki minggu ke-8 Kelas Ulat-Ulat, sampailah di waktu untuk menyiapkan Peaceful Place untuk memasuki tahap laku hidup selanjutnya, yaitu tahap Kepompong. Tugasnya pun semakin menantang, karena kita diminta untuk mencari 1 orang Buddy.
Apa itu buddy?
Buddy adalah orang yang dekat dengan kita, selalu bersama dalam suka dan duka, akan menjadi teman seperjuangan seiring seperjalanan kita dalam menghadapi tantangan.
Buddy System
Nah dalam mencari buddy ini, inda mengalami sedikit tantangan karena tugas datang saat keluarga sedang berduka dengan berpulangnya tante (kerabat dekat) ke Rahmatullah, sehingga proses mencari buddy ini belum bisa dilakukan. Beberapa nama yang sebelumnya sudah inda kenal saat kemping ceria pun sepertinya sudah mendapatkan buddy-nya masing-masing. Hingga di Sabtu siang menjelang sore di grup WA regional Jakarta, ada yang bertanya adakah yang masih single alias belum mendapatkan buddy, dan indapun memberanikan diri membalas pertanyaannya melalui WA pribadi, langsung SKSD saja mengajukan bahwa diri ini masih single buddy. Nah ini bagian paling deg-degan, karena ternyata kita tidak online WA diwaktu yang sama. Sembari menunggu tanggapannya, kira-kira 20 menit kemudian WA berbalas dan sepakat menjadi buddy, Alhamdulillah. Meskipun kami satu regional tapi sebelumnya tidak saling mengenal satu sama lain. Yang menjadi buddy inda adalah Mbak Rifni Puspita. Terima kasih banyak ya mbak, sudah bersedia menjadi buddy saya 😊
Kemudian kami pun saling bercerita, menceritakan proses belajar kami masing-masing di Kelas Ulat-Ulat. Saling mengalirkan rasa, menceritakan refleksi kami.
Mbak Rifni dalam mind mapnya ingin mempelajari 2 tujuan utama :
1. Qur'anic Arabic (merupakan bagian dari lifetime goal supaya makin dekat dengan Al-Qur'an).
2. Meal preparation (sebagai penyokong agar bisa fokus pada lifetime goal, karena urusan memasak seringkali menghabiskan terlalu banyak waktu dan menghambat produktifitas hal lainnya)
Kemudian Mbak Rifni memutuskan masuk ke Keluarga Pecinta Al-Qur'an, hanya saja sempat merasa tidak puas karena tidak ada yang memiliki fokus yang sama, dan Alhamdulillah di akhir-akhir ternyata ada juga yang mengangkat fokus dengan mempelajari metode yang sama.
Mbak Rifni juga sempat mampir di Keluarga Kerumahtanggaan dan mendapatkan banyak ilmu yang relevan dengan mind mapnya. Namun Mbak Rifni juga merasa kurang bisa menikmati berkeliling di hutan ilmu, karena merasa terlalu banyak informasi yang masuk, yang pada akhirnya membuat bingung. Disini indapun sepakat dengannya, maka perlunya menggunakan mantra sakti "Menarik tapi tidak tertarik" supaya kita bisa benar-benar fokus pada makanan utama kita.
Bekal untuk Buddyku, Mbak Rifni
Dari sharing dengan Mbak Rifni, yang tentunya menginspirasi dan mengingatkan saya untuk kembali mempelajari Al-Qur'an dengan sungguh-sungguh. Dan saatnya menyiapkan bekal yang diperlukan mbak Rifni untuk persiapan menjelang masuk ke kelas Kepompong. Tentunya diiringi do'a supaya kita diberi kelancaran dalam proses persiapan memasuki "Peaceful Place" dan dimudahkan selama bermetamorfosis hingga menjadi kupu-kupu cantik.
Berikut ini adalah bekal untuk buddy-ku Mbak Rifni.
Selain itu saya siapkan pula bekal Masakan praktis 15 menit supaya urusan dapurnya tidak sampai menghambat produktifitas lainnya ya mbak. Dan sebagai penyemangat lantunan di Video untuk my buddy semoga berkenan ya mbak.
Semangat ✊✊
Tuesday, March 3, 2020
Refleksi Belajar
Bunda Cekatan #1, Jurnal Minggu 7
Kelas Ulat - Ulat
Kena Satya Saputri - 3119200869
Sampai sejauh ini, Alhamdulillah perkuliahan di Bunda Cekatan Kelas Ulat-Ulat sudah memasuki minggu 7, menjelang minggu ke-8. Setelah berkelana di The Jungle of Knowledge, bertemu keluarga di Kebun Apel, berkenalan di Virtual Camp di hutan pinus, sekarang saatnya kita beristirahat sejenak di tepi sebuah danau. Saatnya melakukan refleksi hasil belajar kita. Yuk bongkar lagi mind mapnya.
Selama di kelas Ulat-Ulat ini, inda sudah memutuskan mau fokus di persiapan persalinan anak ke-3, dimana yang menjadi goal settingnya adalah mempersiapkan persalinan normal alami yang nyaman dan menyenangkan dengan menjalani kehamilan yang sehat dengan penuh kesadaran untuk memberdayakan diri. Dan berhubung inda bergabung di Keluarga Lainnya (Unique Family) dengan beragam makanan, maka inda pun memutuskan belajar mandiri mencari makanan utama dengan mencari sumber lainnya selama Kelas Ulat-Ulat berjalan.
Ada beberapa dari potluck yang dibagikan teman-teman yang ternyata merupakan makanan utama inda. Jadi camilan-camilan pun inda ambil dari potluck yang telah disediakan teman-teman, dan hampir sebagian besar merupakan makanan utama yang inda perlukan, jadi masih sesuai dengan mind map inda.
Dari semua yang inda dapat, maka inda dapat membuat gambar berikut :
1) Apakah makanan yang kudapatkan sudah sesuai dengan kebutuhan makanan yang ada di petaku?
Alhamdulillah memutuskan untuk fokus sehingga hanya mencari makanan utama dan camilan yang sesuai dengan mind map.
2) Mana yang lebih banyak kudapatkan selama berkelana di hutan pengetahuan, makanan utama atau cemilan? Mengapa?
Dari potluck yang disediakan teman-teman ada beberapa makanan utama tapi memang lebih banyak mencari makanan utama dari sumber lainnya, sehingga diperlukan belajar secara mandiri mencari dari sumber lainnya.
3) Apa yang membuatku bahagia belajar di hutan pengetahuan? Mengapa?
Kembali berkeliling mencari makanan dari potluck yang sudah disediakan teman-teman yang tentunya sesuai dengan makanan utama pada mind map inda.
4) Apa strategi belajar yang kurasakan berhasil selama di hutan pengetahuan?
Belajar mandiri via web maupun video channel dapat langsung mempraktekkan supaya lebih mengerti dan paham.
5) Apa yang harus kutingkatkan lagi?
Banyak mempraktekkan dan harus lebih konsisten menyediakan waktu menambah pengetahuan sehingga lebih lengkap dan detail lagi makanan yang diperoleh.
Ke depannya harus konsisten mempraktekkan, semoga Alloh meridhoi, dan semakin mendekati Hari Perkiraan Lahir, semoga semua yang ingin inda siapkan tercapai sesuai Goal Setting, tentunya semua atas ijin Alloh SWT.
Aamiin.
Kelas Ulat - Ulat
Kena Satya Saputri - 3119200869
Sampai sejauh ini, Alhamdulillah perkuliahan di Bunda Cekatan Kelas Ulat-Ulat sudah memasuki minggu 7, menjelang minggu ke-8. Setelah berkelana di The Jungle of Knowledge, bertemu keluarga di Kebun Apel, berkenalan di Virtual Camp di hutan pinus, sekarang saatnya kita beristirahat sejenak di tepi sebuah danau. Saatnya melakukan refleksi hasil belajar kita. Yuk bongkar lagi mind mapnya.
![]() |
Mind Map ala inda |
Selama di kelas Ulat-Ulat ini, inda sudah memutuskan mau fokus di persiapan persalinan anak ke-3, dimana yang menjadi goal settingnya adalah mempersiapkan persalinan normal alami yang nyaman dan menyenangkan dengan menjalani kehamilan yang sehat dengan penuh kesadaran untuk memberdayakan diri. Dan berhubung inda bergabung di Keluarga Lainnya (Unique Family) dengan beragam makanan, maka inda pun memutuskan belajar mandiri mencari makanan utama dengan mencari sumber lainnya selama Kelas Ulat-Ulat berjalan.
Ada beberapa dari potluck yang dibagikan teman-teman yang ternyata merupakan makanan utama inda. Jadi camilan-camilan pun inda ambil dari potluck yang telah disediakan teman-teman, dan hampir sebagian besar merupakan makanan utama yang inda perlukan, jadi masih sesuai dengan mind map inda.
Membongkar kembali keranjang hadiah untuk dan dari teman-teman seperti gambar berikut :
1) Apakah makanan yang kudapatkan sudah sesuai dengan kebutuhan makanan yang ada di petaku?
Alhamdulillah memutuskan untuk fokus sehingga hanya mencari makanan utama dan camilan yang sesuai dengan mind map.
2) Mana yang lebih banyak kudapatkan selama berkelana di hutan pengetahuan, makanan utama atau cemilan? Mengapa?
Dari potluck yang disediakan teman-teman ada beberapa makanan utama tapi memang lebih banyak mencari makanan utama dari sumber lainnya, sehingga diperlukan belajar secara mandiri mencari dari sumber lainnya.
3) Apa yang membuatku bahagia belajar di hutan pengetahuan? Mengapa?
Kembali berkeliling mencari makanan dari potluck yang sudah disediakan teman-teman yang tentunya sesuai dengan makanan utama pada mind map inda.
4) Apa strategi belajar yang kurasakan berhasil selama di hutan pengetahuan?
Belajar mandiri via web maupun video channel dapat langsung mempraktekkan supaya lebih mengerti dan paham.
5) Apa yang harus kutingkatkan lagi?
Banyak mempraktekkan dan harus lebih konsisten menyediakan waktu menambah pengetahuan sehingga lebih lengkap dan detail lagi makanan yang diperoleh.
Ke depannya harus konsisten mempraktekkan, semoga Alloh meridhoi, dan semakin mendekati Hari Perkiraan Lahir, semoga semua yang ingin inda siapkan tercapai sesuai Goal Setting, tentunya semua atas ijin Alloh SWT.
Aamiin.
Subscribe to:
Posts (Atom)