Tuesday, March 10, 2020

Hai My Buddy

Bunda Cekatan #1, Jurnal Minggu 8
Kelas Ulat - Ulat
Kena Satya Saputri - 3119200869


Memasuki minggu ke-8 Kelas Ulat-Ulat, sampailah di waktu untuk menyiapkan Peaceful Place untuk memasuki tahap laku hidup selanjutnya, yaitu tahap Kepompong. Tugasnya pun semakin menantang, karena kita diminta untuk mencari 1 orang Buddy.

Apa itu buddy?
Buddy adalah orang yang dekat dengan kita, selalu bersama dalam suka dan duka, akan menjadi teman seperjuangan seiring seperjalanan kita dalam menghadapi tantangan.


Buddy System

Nah dalam mencari buddy ini, inda mengalami sedikit tantangan karena tugas datang saat keluarga sedang berduka dengan berpulangnya tante (kerabat dekat) ke Rahmatullah, sehingga  proses mencari buddy ini belum bisa dilakukan. Beberapa nama yang sebelumnya sudah inda kenal saat kemping ceria pun sepertinya sudah mendapatkan buddy-nya masing-masing. Hingga di Sabtu siang menjelang sore di grup WA regional Jakarta, ada yang bertanya adakah yang masih single alias belum mendapatkan buddy, dan indapun memberanikan diri membalas pertanyaannya melalui WA pribadi, langsung SKSD saja mengajukan bahwa diri ini masih single buddy. Nah ini bagian paling deg-degan, karena ternyata kita tidak online WA diwaktu yang sama. Sembari menunggu tanggapannya, kira-kira 20 menit kemudian WA berbalas dan sepakat menjadi buddy, Alhamdulillah. Meskipun kami satu regional tapi sebelumnya tidak saling mengenal satu sama lain. Yang menjadi buddy inda adalah Mbak Rifni Puspita. Terima kasih banyak ya mbak, sudah bersedia menjadi buddy saya 😊

Kemudian kami pun saling bercerita, menceritakan proses belajar kami masing-masing di Kelas Ulat-Ulat. Saling mengalirkan rasa, menceritakan refleksi kami.

Mbak Rifni dalam mind mapnya ingin mempelajari 2 tujuan utama :
1. Qur'anic Arabic (merupakan bagian dari lifetime goal supaya makin dekat dengan Al-Qur'an).
2. Meal preparation (sebagai penyokong agar bisa fokus pada lifetime goal, karena urusan memasak seringkali menghabiskan terlalu banyak waktu dan menghambat produktifitas hal lainnya)



Kemudian Mbak Rifni memutuskan masuk ke Keluarga Pecinta Al-Qur'an, hanya saja sempat merasa tidak puas karena tidak ada yang memiliki fokus yang sama, dan Alhamdulillah di akhir-akhir ternyata ada juga yang mengangkat fokus dengan mempelajari metode yang sama.

Mbak Rifni juga sempat mampir di Keluarga Kerumahtanggaan dan mendapatkan banyak ilmu yang relevan dengan mind mapnya. Namun Mbak Rifni juga merasa kurang bisa menikmati berkeliling di hutan ilmu, karena merasa terlalu banyak informasi yang masuk, yang pada akhirnya membuat bingung. Disini indapun sepakat dengannya, maka perlunya menggunakan mantra sakti "Menarik tapi tidak tertarik" supaya kita bisa benar-benar fokus pada makanan utama kita.


Bekal untuk Buddyku, Mbak Rifni

Dari sharing dengan Mbak Rifni, yang tentunya menginspirasi dan mengingatkan saya untuk kembali mempelajari Al-Qur'an dengan sungguh-sungguh. Dan saatnya menyiapkan bekal yang diperlukan mbak Rifni untuk persiapan menjelang masuk ke kelas Kepompong. Tentunya diiringi do'a supaya kita diberi kelancaran dalam proses persiapan memasuki "Peaceful Place" dan dimudahkan selama bermetamorfosis hingga menjadi kupu-kupu cantik.

Berikut ini adalah bekal untuk buddy-ku Mbak Rifni.


Selain itu saya siapkan pula bekal Masakan praktis 15 menit supaya urusan dapurnya tidak sampai menghambat produktifitas lainnya ya mbak. Dan sebagai penyemangat lantunan di Video untuk my buddy semoga berkenan ya mbak.

Semangat ✊✊


No comments:

Post a Comment