Di family project ini inda masih berfokus pada menciptakan mood yg baik dan membangun semangat mas Senna supaya menjalani kegiatan bermain dan belajar dengan senang saat di sekolah maupun di rumah.
Oleh karena itu, inda selalu berusaha memanfaatkan We Time di atas motor saat mengantar mas Senna ke sekolah. Seperti pagi ini inda akan hadir rapat tim KC kepanitiaan milad IIP di perpusnas.
Sudah sejak kemarin inda sedang melatih meninggalkan mas senna di sekolah setelah masuk kelas. Jadi inda pun berencana setelah mengantar sekolah, inda langsung berangkat menuju perpusnas. Yang menjadi fokus info adalah inda tidak bisa menjemput mas Senna saat pulang sekolah. Akan tetapi inda memberitahukan bahwa yangkung yang akan menjemputnya. Kemarin sudah dijawab mau. Tapi tadi saat mengantarnya ke kelas, dijawabnya mau dijemput inda. Fiuuuuuuh, tarik nafas panjang. Sungguh dilema antara mengutarakan yg sebenarnya atau sedikit berstrategi supaya moodnya tetap terjaga, tanpa melukai perasaannya.
Alhasil inda menjawab iya, tapi tetap menegaskan bahwa bila inda berhalangan, maka yangkung yang akan jemput Mas Senna.
Sesampainya inda di rumah disambut dengan senyum tawa bahagia mereka, seraya menceritakan kalau Senna tadi tidak menangis. Indapun langsung meminta maaf karena inda tidak menginformasikan yang sebenarnya bahwa inda akan pergi rapat, dan menjelaskan alasannya supaya mas Senna tidak marah sama inda karena ditinggal inda pergi. Dan meminta mas Senna kalau inda akan pergi rapat lagi Mas Senna akan pintar seperti hari ini :)
Mungkin yg inda lakukan pagi tadi kurang tepat, mungkin ada cara lain yg lebih baik dr strategi yg inda pilih. Semoga inda bisa menemukan cara yg jauh lebih baik. Seiring dengan berjalannya waktu, mengasah kecerdasan emosional diri sendiri dan juga kecerdasan menghadapi tantangan dengan terus belajar di universitas kehidupan. Semangaaaat, semoga Alloh SWT selalu meridhoi perbuatan kita.
Aamiin.
No comments:
Post a Comment