Wednesday, November 14, 2018

Panduan Kesehatan dari milissehat

Sebagai orangtua, seringkali panik dan khawatir saat anak sakit. Seringkali pula kekhawatiran kita berlebihan. Naaaah, senangnya inda sudah berkenalan dengan MilisSehat. Selain dari buku, kita bisa cari tau tata laksana di rumah dari informasi di Milissehat ini, sehingga bisa lebih tenang menghadapi situasi saat anak sakit.

Dan informasinya dilengkapi petunjuk kapan saatnya harus memeriksakan anak ke dokter.

http://milissehat.web.id/



Jadi orangtua juga harus cerdas, mau belajar dan terus belajar.

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Bermacam Printable (Gratis) dari Familia Kreativa

Familia Kreativa merupakan salah satu web yang berisi printable GRATIS, berupa materi berlajar, poster, flashcards yang berkualitas untuk anak-anak usia 2 - 9 tahun, yang dapat membantu mengasah daya kreativitas anak dan meningkatkan kelekatan antara orang tua dan anak.

Kegiatan dari printablenya menarik dan sudah diaplikasikan ke mas Senna, dan ia pun senang mengerjakannya. Yess karena di dalam bermain, ada belajar juga.



#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Bermain Menyenangkan ala Chai's Play

Salah satu aplikasi parenting yang seru adalah Chai's Play

Aplikasi ini berisi berbagai ide permainan untuk bermain bersama dengan mempertimbangkan aspek tumbuh kembang anak sesuai usianya. Dilengkapi pula dengan tips berdialog yang menarik. Dengan aplikasi ini membantu berbagai kegiatan bermain bersama anak sesuai usianya.


#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Youtube

Mencari video tutorial? Bisa cari di Youtube.
Mencari tontonan edukasi yang menarik? Bisa cari di Youtube.
Lagi mau tau lagu ataupun murotal dengan suara yang bagus? Bisa cari di Youtube juga.
Ketinggalan tayangan di tv? Bisa cari di Youtube.
Ingin mencari ceramah da'i favorit? Bisa juga.

Ah yaaa, Youtube ini memudahkan kita mencari video-video yang kita ingin lihat sebagai hiburan maupun edukasi anak. Tapiii, jangan lupa, ketika anak-anak melihat video di Youtube, jangan lupa dampingi anak-anak, dan pastikan Youtube kita sudah diamankan dari konten-konten yang tidak baik.

Ya semakin dimudahkan, tapi jangan sampai kita lengah juga ya.




#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Google Untuk Segalanya

Jaman melek internet seperti sekarang ini semua serba dipermudah. Google memiliki berbagai fitur yang dapat membantu kita, antara lain electronic mail melalui Google Mail (Gmail), Google Map membantu mencari informasi keruangan (spasial), media sosial melalui Google+, Google Drive untuk menyimpan file, dan yang paling sering kita gunakan adalah Google Search untuk mencari informasi yang kurang kita ketahui, dengan mengetik kata kunci, berbagai informasi akan muncul dalam layar hp atau laptop. Dunia dalam genggaman, istilah tersebut semakin menunjukan betapa kita sangat bergantung pada teknologi inernet ini. Tinggal manusianya yang mesti menggunakan internet ini secara bijak dan bermanfaat.



#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Berkomunikasi Melalui WhatsApp

Berkomunikasi menjadi bagian sangat penting dalam keseharian kita. Karena manusia sebagai makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan orang lain. Dan supaya bisa memahami satu sama lain maka dibutuhkan lah komunikasi.

Dijaman multimedia ini, berkomunikasi tidak hanya dilakukan secara bertatap muka langsung. Akan tetapi ada banyak media yang bisa digunakan untuk berkomunikasi, seperti via telepon, email, dan kini mulai banyak aplikasi untuk berkomunikasi yang tidak hanya sekedar berkirim pesan, melainkan telepon melalui suara, maupun videocall, dimana kita bisa saling melihat melalui video. Dan semuanya itu bisa kita lakukan dengan melalui aplikasi WhatsApp, aplikasi yang sekarang bisa dibilang, hampir semua orang punya aplikasi ini. Bahkan kita juga bisa berkirim foto, dokumen, rekaman suara, membagikan lokasi, wow, satu aplikasi yg banyak sekali manfaatnya.



#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Mencatat Pengeluaran Bulanan

Mencatat pengeluaran bulanan kadang kala memerlukan waktu khusus untuk mencatatkannya di buku catatan khusus. Tapi karena kesibukan, terkadang suka terlewat mencatat, dan saat akan mencatatkannya, ada sebagian yang terlupa. Hehehe ini inda banget yak, lupaan. Sampai akhirnya inda menemukan aplikasi Pengeluaran Bulanan di PlayStore, yang memudahkan inda bisa mencatatkan langsung setiap habis belanja. Aplikasinya juga sederhana tidak njelimet, terbagi atas pemasukan dan pengeluaran.



#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Mencari Inspirasi di Pinterest

Susahnya ngajak anak belajar? Hmm mungkin karena belajarnya membosankan menurut mereka. Nah supaya anak-anak selalu bersemangat bermain sambil belajar, seringkali inda mencari inspirasi dan ide dari aplikasi dan web Pinterest ini. 



Ada banyak sekali lembar kerja maupun ide kegiatan yang bisa dicontoh supaya anak-anak lebih semangat. Tidak hanya yang berkaitan dengan anak, di pinterest ada banyak hal tema yang bisa dijadikan inspirasi. Tapi ingat waktu ya bu, karena Pinterest ini suka membuat kita lupa waktu saking banyaknya ide yang ditampilkan.

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Mencari Ide Resep Masakan Lewat Cookpad

Inda mungkin salah satu dari sekian banyak yang nggak pandai dalam urusan masak memasak.

Tapi, Jaman now, multimedia memang sudah melekat banget dalam keseharian. Semua sudah dipermudah. Urusan masak-memasak pun tak perlu susah menghapalkan resep. Salah satunya adalah aplikasi maupun web Cookpad.

Friday, November 2, 2018

Review Google Map

Memasuki materi terakhir di Kelas Bunda Sayang yang mengangkat tema tentang Keluarga Multimedia, tantangannya adalah sebagai berikut.

💻📱📲💻📱📲💻📱📲

🎨 Tantangan 10 Hari Kelas Bunda Sayang Level 12 🎨

🍃 Pada zaman sekarang, pemakaian gadget, laptop, ataupun media lainnya sungguh sangat lazim. Maka untuk menjadi seorang ibu profesional kita harus mengikuti perkembangan teknologi yang terjadi sehingga tidak tertinggal.

Bahkan kita harus pintar memanfaatkan teknologi tersebut. Salah satunya dengan cara menjadi Keluarga Multimedia yang mengetahui dan bisa memanfaatkan media-media yang ada untuk peningkatan diri dan keluarga.

Pada level ini para bunda/calon bunda akan ditantang untuk mencari tahu aplikasi apa saja yang bisa dimanfaatkan.

💞Cari tahu berbagai aplikasi/teknologi yang bisa memudahkan para ibu/calon ibu dalam hal :
🌼 Mendidik/ memantau perkembangan anak
🌼 Manajemen diri/ anak/ keluarga
🌼 Meningkatkan produktivitas
🌼 Menambah amalan ibu agar bisa lebih bermanfaat bagi banyak orang

💞Cukup cari tahu 1 aplikasi/ teknologi setiap harinya selama minimal 10 hari pda masa periode yang ditentukan

💞Coba aplikasi/ teknologi tersebut,praktekkan lalu tulisjan reviewnya

💞Review bisa berupa tulisan, infografis atau video

---

Untuk aplikasi yang pertama akan inda review adalah aplikasi Google Map.

Sudah familiar dengan aplikasi ini kan?

Kebetulan sekali latar belakang pendidikan inda di Geografi memang erat sekali kaitannya dengan peta, spatial analisis, orientasi keruangan dan lain sebagainya.

Naaah belakangan ini, perkembangan mengenai informasi keruangan ini sudah semakin dikenal masyarakat, dalam bentuk peta, salah satunya Google Map, yg inda yakin sekali sudah menjadi bagian keseharian dari banyak orang.

Mau pergi kemana-mana, kita akan mengecek lokasi tujuan melalui Google Map, apalagi sekarang bisa bisa mendapatkan informasi kemacetan jalur lalu lintasnya yang disimbolkan dengan garis berwarna-warni. Mulai dr hijau untuk jalur yg lancar, oranye untuk jalur yang padat merayap, merah menunjukkan jalur yang padat, hingga merah tua yg menggambarkan jalur yg super macet. Kalau bingung mau lewat mana, dengan google map kita akan diberikan beberapa jalur alternatif, termasuk didalamnya perkiraan waktu tempuh dengan berbagai kendaraan, sepeda motor, atau mobil.

Google Map ini sangat membantu kita dalam melakukan perjalanan. Teknologi semakin memudahkan kita ke tujuan.

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Sunday, September 30, 2018

Pengasuhan Anak Lelaki : Menjaga Fitrah Seksualitas Anak Lelaki

Berhubung Minggu tidak ada kelompok yang presentasi, maka inda mencoba membuat resume/review bacaan yang berhubungan dengan tema Fitrah Seksualitas. Dan kebetulan sekali sempat melihat di linimasa Facebook sebuah tulisan oleh Indah Hendrasari
 yang mengangkat tema mengenai Pengasuhan Anak Lelaki. Pas sekali dengan kondisi keluarga kecil kami dengan 2 anak laki-laki.


Dan sebagai pengantar :

“….. dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan..” (Ali Imran : 36)

Sifat dasar lelaki itu adalah “Qowwam” (AN-Nisa : 34), Inilah fitrah paling mendasar lelaki.
Anak lelaki, mereka adalah calon imam keluarga yang mana merupakan calon pemimpin peradaban.
Maka menjadi tugas para orangtua mendidik anak lelaki yang punya visi diri, punya impian, serta harapan, yang bukan hanya menjalani hari dengan motto let it flow.

Saturday, September 29, 2018

Bahaya LGBT Dan Penyimpangan Seksual Disekitar Kita - Kel 9

Review Presentasi dari kelompok 9 Sabtu, 29 September 2019 yang terdiri dari :

🧕🏻 Rika Ningsih
🧕🏻 Rina Riyanti
🧕🏻 Rr. Endang Kusuma
🧕🏻 Sakinah Ahmad
🧕🏻 Sandy Lopianti 
🧕🏻 Ulfa Fidina

Mengangkat tema :

Bahaya LGBT Dan Penyimpangan Seksual Disekitar Kita

Diawal presentasi Kelompok 9 menyuguhkan sebuah prolog sebagai berikut :



Akhir-akhir ini indonesia marak pembahasan mengenai LGBT, sereeem banget ya... 😰

Sebenernya apasih LGBT itu?

LGBT merupakan salah satu  bentuk penyimpangan sosial yang dilihat dari segi gender atau jenis kelamin seseorang.

LGBT juga merupakan bentuk penyimpangan sosial yang sangat terkenal dan sedang hangat-hangat nya dibicarakan. 

LGBT sangatlah menyimpang dimana kita tahu seseorang mengubah dirinya menjadi seseorang yag berbeda dari kepribadian nya, contohnya : 

  • lesbian, merupakan bentuk penyimpangan sosial dimana wanita menyukai sesama jenis wanita juga.
  • Gay. merupakan bentuk penyimpangan sosial dimana pria menyukai sesame jenis pria juga.
  • Biseksual, merupakan bentuk penyimpangan sosial dimana seseorang memiliki dua kepribadian yakni sisi wanita dan sisi pria, dan
  • Transgender, merupakan bentuk penyimpangan sosial dimana seseorang merubah jenis kelamin  nya (wanita menjadi pria atau sebaliknya).



LGBT ini ternyaya tergolong kedalam masalah kejiwaan looh. 😱😱😱😱

Lalu apa yang menyebabkan seseorang memiliki penyimpangan perilaku dalam orientasi seks tersebut?

Diantara penyebab utama nya adalah

🔮 Faktor Lingkungan
🔮 faktor keluarga
🔮 faktor genetik


Bahanya??

🤯 Kanker Anal atau dubur 🤯 kanker mulut
🤯 meningitis
🤯 HIV/ Aids
🤯 Dampak keamanan
🤯 Dampak pendidikan


lebih tepatnya karena hilangnya ikatan emosional antara anak dan orangtua....

🧐Jadi kita sebagai orangtua harus gimana??? 
🧐🧐🧐🧐🧐








Biasanya dimana aja propaganda LGBT, apakah tanpa sadar ada disekitar kita...😬😬?
Yuk simak video berikut.


Ternyata...oh..ternyata...
😱😱😱😱😱 

mungkin sebagian dari kita sudah tak asing lagi ya sama film2 kartun di atas.....

haah... sedap2 ngeri ya... 😬
LGBT hadir di sekitar kita, bahkan tanpa kita sadari mereka muncul di film2 kartun anak kita

nah kalau sudah terjadi dilingkungan kita terus gimanaaa?...dan mencegah supaya tidak terjadi lagi pada anak anak kita gimana....??

















Dari slide diatas intinya kembali ke kita yah ..iya kita orang tuanya...gimana dizaman now mendidik generasi milenial dan kita juga pendidik generasi milenial....memaksa kita harus upgrade ilmu...

Namun begitu tetaplah rilex dan  optimis dalam mendidik syukuri perkembangan kedewasaannya dengan sikap wajar.( ust Harry santosa)

Dan mengutip perkataan ust.Harry "kita tak perlu kebanyakan ilmu,cukup sungguh2 menyambut panggilan menjadi orangtua sejati yg tulus dan telaten,penuh syukur maka Allah akan siapkan semuanya

--

Friday, September 28, 2018

Memahami Fitrah Seksualitas untuk menghadapi Ancaman Pornografi - Kelompok 8

Jum'at 28 September 2018 giliran Kelompok 8 yang mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, yang membawakan tema :

Memahami Fitrah Seksualitas untuk menghadapi
Ancaman Pornografi

Berikut adalah materi yang dipresentasikan kelompok 8 :


buibu d sini pasti sdh tauu kan ya ttg maraknya pornografi skrg trutama k anak2.. ada ga sih kaitannya dgn fitrah seksualitas yg jd tema besar game kali ini?

jawabannya pasti saling berkaitan ya.. krn mmbahas ttg ilmu gender, dihubungkan jg dgn budaya, hukum dan agama.. sy suka sedih anak2 SD skitaran rumah sy udh paham hal yg "begitu2". lihat buku yg kebuka srdikit gambar auratnya mereka udh heboh teriak2 ..


Siapa yang ga suka narsis? narsis2an di medsos sepertinya biasa ya kita lakukan di medsos. Tapi tau ga sih? 
Fenomena masyarakat Indonesia yang cenderung narsis ini menjadi salah satu pemicu pornografi anak di media sosial loh. 

Ada yang mengunggah foto anak dalam keadaan terlanjang seperti mandi, berenang dan aktivitas serupa lainnya.Namun aktivitas ini bisa menarik perhatian oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.. Hii ngerii yaaa...

Ditambah lagi pola hidup orang tua yang sering smenghabiskan waktu bersama telepon genggam dianggap menjadi langkah awal anak-anak ikut mengalihkan aktivitas di media sosial.

Penyebab menanjaknya kasus pornografi anak adalah kemajuan teknologi informasi yang tidak terbendung. Sebab, konten-konten pornografi di media sosial tidak semuanya tersaring sehingga menjadi konsumsi anak-anak.


Ini poin tentang dampak pornografi

Mengetahui tentang seks melalui pornografi dapat merusak pikiran anak dan memberi ide yang tidak sehat tentang seks. Ketika mereka tumbuh dewasa, mereka mengharapkan kehidupan seks mereka menjadi serupa dengan pornografi yang mereka tonton.

Selain itu, ini dampak buruk pornografi pada anak setelah dewasa yaitu dapat mendorong anak untuk bertindak seksual terhadap anak-anak lainnya.

Anak-anak sering meniru apa yang mereka lihat, baca, atau dengar. Studi menunjukkan, paparan pornografi dapat mendorong anak-anak untuk bertindak secara seksual terhadap anak yang lebih muda, baik saat masih remaja maupun dewasa.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bahaya Pornografi pada Anak Saat Dia Tumbuh Dewasa, http://www.tribunnews.com/kesehatan/2015/04/16/bahaya-pornografi-pada-anak-saat-dia-tumbuh-dewasa.

Editor: Agung Budi Santoso




Dimulai dari fitrah seksualitas, jadi Fitrah seksualitas adalah bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai dengan fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati

Membangkitkan fitrah seksualitas dapat diawali dengan mengenalkan identitas seksual, peran seksual, bahkan mengajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual. Membangkitkan fitrah seksual anak secara bertahap sesuai umur akan membantu anak-anak menghadapi gempuran pornografi yang memang sulit dibendung. Banyak media yang bisa kita manfaatkan untuk media edukasi guna memberikan imun pada anak-anak agar kebal dari virus pornografi.

Dari semua ikhtiar yang kita lakukan, kuncinya utama dalam pelaksanaannya adalah adanya rasa kepercayaan antara anak dan orang tua.


Menurut UU No. 44 ttg pornografi, 

PORNOGRAFI adalah sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lain melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan.














--

Tanya Jawab

❓Pertanyaan 1 : (Yessi Miranti) Mba mau tanya 
1. Apa ada cara untuk mengobati jika anak terkena pornografi? (Nau'dzubillahimindzalik jgn smpe kita& anak2 kita terkena) 
2. Jika kita menemukan dilingkungan kita anak2 yg terindikasikan seperti itu kita harus gmn ya? 
Terimakasih🙏🏻

✅Jawaban 1 :
(1.) Cara untuk mengobati jika anak terkena pornografi : 
(a.) Langkah Pertama : ingat prinsip dasar ini
- Tenang
- Jangan panik
- Bermusyawarah dengan pasangan
- Ingatlah anak amanah Allah pada kita, mereka bisa jadi : permata hati, ujian dan musuh
- Takutlah pada Allah jika meninggalkan anak dalam keadaan lemah
- Terima kenyataan, maafkan, jangan marah, minta ampunkan

(b.) Mari Berkomunikasi dengan Anak
- Cari waktu yang tepat untuk mengajak anak berbicara
- Turunkan frekuensi saat berbicara
- Baca bahasa tubuh, dengarkan perasaan, dan bicara dengan Benar, Baik, dan Menyenangkan kepada anak
- Gunakan kalimat bertanya agar anak belajar Berpikir, Memilih, dan Mengambil Keputusan (BMM)

(c.) Tanyakan ke anak 8 pertanyaan ini :
1. Kapan pertama kali kamu melihat pornografi?
2. Bagaimana kejadiannya?
3. Apa yang kamu rasakan?
4. Apa yang kamu lakukan setelah melihat itu?
5. Berapa lama kemudian kamu melihatnya lagi?
6. Kapan terakhir kali?
7. Sekarang apa yang kamu rasakan?
8. Apakah kamu merasa perlu bantuan Ayah/Ibu?

(2.) Jika kita menemukan dilingkungan kita anak2 yg terindikasikan seperti itu kita harus gmn ya? 
Jawaban :
(a.) Beri tahu orang tua/wali anak tersebut, sadarkan mereka
(b.) Berikan informasi ttg cara penanganan anak yg terpapar pornografi sebagaimana disebut pada jawaban pertanyaan nomor 1 di atas.

Tanggapan :
(Mbak Yessi) Untuk pertanyaan dan jawaban poin ke 2 jadi kita harus melakukan pendekatan ke orgtua/ walinya yaa mba 
Krn jujur aku menemukan fenomena ini dikampung ku Krn sepertinya kurang adanya edukasi orgtuanya yg malah orangtuanya kadang menunjukan perilaku pornografi baik verbal/visual ke anaknya sendiri

(Mbak Ninit) wah gt ya.. sama jg mba ky dikampungku. mmg udh dianggap biasa kali ya kl anak2 SD sdh paham yg bgitu2. sy pun bingung.. mau mgedukasi ortu anaknya itu pun hrs pake pndakatan khusus, biar ga salah2 kata yg mnyinggung

(Mbak Yessi) Nah iyaa mba Ratna disatu sisi miris tapi di sisi lain bingung juga kl blm ada kesadaran dr orgtuanya 😬

(Mbak Restia) aku pun melihat fenomena ini mba, tapi bagaimana pun kita harus peduli dengan lingkungan. Mungkin dengan mengedukasi lingkungan sekitar ya mba, biar ngga punya tetangga "anak lahir di luar pernikahan" kayak saya

(Mbak Yessi) Iyaa mba Restia 🙏🏻
Ini aku juga temukan beberapa kasus yg gini dan anehnya keluarga malah bangga dan tak ada rasa malu..malah malu jika anak2nya tidak punya "gandengan" / pacar 😢




❓Pertanyaan 2 : (Niken Panhasti) Tanya
Mba adakah batasan waktu anak didepan layar, sehingga dikategorikan 'sudah terpapar pornografi'?


✅Jawaban : 
Terpapar berarti terkena, terkadang digunakan untuk dalam waktu lama atau terus menerus. Misalnya terpapar sinar matahari, berarti terkena sinar matahari. Atau terpapar radiasi, yang berarti terkena radiasi.
Jadi menurut saya,Tidak ada batasan waktu sih mba sebab otak anak-anak seperti spons, mereka mampu mengingat apa yang mereka lihat walaupun hanya sekilas. Dengan demikian bagi anak-anak yang melihat pornografi sekilas pun, bisa termasuk dalam kategori 'sudah terpapar pornografi'.

Ada banyak cara untuk memproteksi, mulai dari batasan waktu, batasan kualitas, bahkan sampai aplikasi atau software proteksi tertentu

Saat seseorang melihat konten porno, konten tersebut merangsang aktifnya senyawa kimia otak bernama dopamin. Dopamin memberi efek senang sekaligus ketagihan.

Jika sudah ketagihan, dopamin yang diaktifkan akan terus meningkat jumlahnya. Bagian otak yang mengaktifkan dopamin (sistem limbik) akan terus distimulasi sehingga ukurannya semakin membesar. Jumlah dopamin yang membanjir akan dialirkan ke otak bagian depan, terutama ke bagian PFC. Saat dopamin membanjiri PFC, PFC menjadi tidak bekerja. Jika PFC terlalu sering tidak bekerja, ia akan menciut. Sistem limbik yang membesar dan PFC yang menciut, lama kelamaan akan menyebabkan kerusakan PFC.

Kerusakan otak yang terjadi akibat pornografi, menurut Dr. Donald Hilton Jr, Ahli Neurosurgical dari University of Texas, jika di scan menggunakan alat bernama MRI, akan memberikan hasil yang sama dengan kerusakan otak orang yang kecelakaan dan terbentur kepalanya di atas alis kanan mata.

Oleh karena itu, inilah yang perlu dilakukan orang tua, fokus pada penanaman nilai di usia 0-7 tahun. Jadi anak-anak yang menikmati pornografi sejak kecil, justru kehilangan masa emas pengembangan PFC nya,dan malah mendapatkan racun yang merusak PFCnya.

Ketika anak melihat pornografi, otaknya masih dalam tahap meniru. Sehingga kemungkinan anak ingin meniru apa yang dilihat akan sangat besar. Dan inilah yang sangat sering terjadi dan beredar di berita-berita yang kita lihat sekarang.




❓Pertanyaan 3 : Mba mo tanya.. donk...☝☺
Bagaimana cara memfilter tampilan layar di laptop  dgn popup ato iklan yg tidak diharapkan

✅Jawaban : bisa mba Ninit : istilahnya parental control kalau di bagian setting. Tiap aplikasi beda penanganan.

Izin menambahkan : Bagi yang suka menggunakan Google.com untuk searching, buka halaman Preferences di Google.com atau kunjungi link : https://www.google.com/preferences. Dan di halaman tersebut Anda akan menjumpai panel Filter Safe Search, beri tanda centang pada kotak pilihan Turn on SafeSearch kemudian klik Lock Safesearch.

Mohon maaf jawaban saya tadi salah 🙏🏻. Izin memberikan jawaban yang benar ya : Ada banyak ekstensi browser yang dapat memblokir iklan. Iklan muncul dalam berbagai cara  yaitu popup di situs atau di video Youtube. Untuk memblokir iklan di situs bisa menggunakan AdBlock dan Adblock Plus, sedangkan untuk iklan di Youtube bisa menggunakan Adblock for Youtube. Apabila kita ingin menghindari sama sekali ada juga browser khusus dari Adblock (ada di Play Store atau App Store), selengkapnya di https://adblockplus.org/.

-

Sebagai penutup, sy kutip kata2 Ali bin Abi Thalib, "Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya". Kata2 tsb masih sangat relevan mengingat kenyataannya zaman memang selalu berubah dan tdk sama seperti saat dulu. Maka menjadi wajib sebagai orgtua utk terus belajar memperbaiki pola pengasuhan.

Tantangan2 zaman yg kita hadapi saat ini salah satunya menjaga Fitrah Seksualitas anak.. Semoga kita bisa terus mengupgrade ilmu parenting yang sesuai dengan ilmu agama agar bs mnjawab tantangan zaman, agar tidak meninggalkan generasi yg lemah dibelakang kita 😃🙏🙏

---

Materi yang dibawakan kelompok 8 tentang bagaimana memahami fitrah seksualitas untuk menghadapi ancaman pornografi, diharapkan bisa menjadi informasi bagi para orangtua untuk selalu waspada pada ancaman akibat pornografi yang belakangan ini marak terjadi. Dan mendidik fitrah seksualitas anak sejak dini pun akan memberikan pondasi yang kuat. 

"Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya", maka menjadi orangtua harus siap belajar karena tantangan setiap zaman akan berbeda. Dan proses belajar itu sepanjang hayat. Jangan berhenti belajar ya, semangaaaaat 💪💪💪

Semoga bermanfaat 😊

Thursday, September 27, 2018

Menekan Pelecehan Seksual Pada Remaja dengan Tarbiyah Jinsiyah - Review Kelompok7

Sebelum mempresentasikan hasil diskusinya, kelompok 7 memberikan Sebuah video pengantar yang bisa dilihat di https://youtu.be/86ekP_LfIZE

Dan sub tema yang diangkat adalah :


Menekan Pelecehan Seksual Pada Remaja dengan Tarbiyah Jinsiyah


Teman-teman semua pastinya sudah menyimak video ini.. sungguh banyak hikmah yg kita dapatkan aagr kita bisa menjadi orangtua yg tangguh

Empat tahun terakhir nampaknya menjadi tahun yang memprihatinkan bagi dunia anak Indonesia. Pasalnya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan ratusan kasus kekerasan seksual terhadap anak yang diduga dilakukan orang terdekat sebagai pelaku.

Komisioner KPAI Jasra Putra mengungkapkan, data menunjukkan bahwa pihaknya menemukan 218 kasus kekerasan seksual anak pada 2015. Kemudian di 2017, tercatat sebanyak 116 kasus bahkan Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai mengatakan, di awal tahun 2018, tren kasus kekerasan seksual khususnya terhadap anak menunjukkan peningkatan. Korbannya pun tak cuma perempuan. Malahan, jumlah anak korban berjenis kelamin laki-laki justru makin banyak.

Berdasarkan data ini, Indonesia sudah dalam situasi darurat, orangtua harus lebih waspada dan menguatkan peran home education serta tarbiyah jinsiyah dalam sebuah keluarga, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Bentuk Penyimpangan fitrah seksualitas seperti:
1. Malasnya menikah
2. Galau jadi Ayah
3.Tidak menikmati jadi Ibu
4. Suami kasar
5. Ibu maskulin kurang empati
6. Suami yang kurang maskulin 
7. Penyimpangan gender
8. Krisis identitas

Sedangkan pemicunya adalah sebagai berikut:
1 .Pola asuh yang salah
2. Lingkungan keluarga dan pergaulan yang tidak kondusif
3. Pengaruh negatif dari media sosial dan tontonan 
4. Kurangnya ilmu

Khususnya ini rentan terjadi pada anak-anak yg akan memasuki fase Aqil baligh


Oleh karena itu ketahanan keluarga sangat diperlukan sekali demi melawan fenomena yg sangat mengerikan ini.. hal ini dapat dilakukan melalui penguatan home education dan tarbiyah jinsiyah sejak dini





Konsep ini bisa dilakukan mulai dari usia anak 0 , mulai dari bayi


Tarbiyah Jinsiyah & Sex education versi Barat

Pendidikan seks pola Islam mengacu kepada pendidikan akhlak dan adab yang berlandaskan kepada keimanan dan syariat/ aturan yang berasal dari Allah SWT.

Sex Education versi Barat hanya mengajarkan "seksualitas yang sehat" meliputi: seks secara anatomis, fisiologis dan psikologis saja. Misal, cara mencegah kehamilan, tidak aborsi dsb.

Inti dari Tarbiyah jinsiyah meliputi tiga hal, yaitu:
1. Reproduksi
2. Thaharah
3. Aurat

Target dari tarbiyah jinsiyah adalah kesucian, maka harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar, serta sesuai dengan tahapan usia/perkembangan anak-anak.



--

Tanya Jawab

Pertanyaan 1 : (Helena Safitri)
Misal nih udah biasa dipisahkan tempat tidur untuk anak laki dan perempuan. Tapi gimana kalau di toilet umum atau tempat bilas yg campur. Pernah nemu di pantai, tempat bilasnya ya cuma pancuran trus anak sebelah itu cewek (kayaknya TK). Anakku ya lihatin 😌 aku berusaha menghalangi. 

Trus di buku cerita Totto Chan diceritakan anak laki dan perempuan dibiarkan berenang tanpa/minim busana (lupa detailnya) supaya belajar bahwa laki berbeda dg perempuan. Gitu gimana ya? Apa yang terekam di anak-anak kan nempel banget sampai dewasa.

 Trus aku nyadar ini menyimpang dari topik 🤣


✅ [ Sebuah langkah yg tepat, sejak dini mengajarkan anak-anak tentang konsep aurat dan gender, sehingga ketika kita dan anak-anak menghadapi situasi seperti itu, sudah siap menghadapinya.

sikap kita sebagai orangtua tetap tenang menjelaskan perbedaan laki-laki dan perempuan serta batasan aurat.

Jika kejadiannya ditempat umum seperti itu memang sangat sulit dihindari, sebagai langkah preventif sebaiknya kita memilih lokasi renang yg kondusif utk anak-anak.
 sekarang sudah banyak alternatif tempat yg menunjang hal ini.

Bangun dialog yg intens dan menyenangkan soal ini agar anak tidak merasa tabu dan malu tapi bisa respect dan memahami. 

Versi Toto Chan maupun barat, sangat berbeda dengan budaya bangsa kita dan norma agama yg kita anut, Islam pun sudah mengatur hal ini dalam tarbiyah jinsiyah bahkan sejak anak-anak dilahirkan.. oleh karena itu mari kita kuatkan konsep tarbiyah jinsiyah ke anak-anak, maka seiring perkembangan usia, mereka akan memajukan kaidah2 nya

Sebuah pengalaman pribadi saat saya mengajar TK dan SD, Alhamdulillah disekolah kami mengajarkan konsep aurat dan nilai-nilai dalam tarbiyah jinsiyah.. bahkan ketika mereka tanpa sengaja melihat aurat, seketika itu mereka beristighfar dan menutup mata. Hal inipun juga saya terapkan of anak-anak, jadi jika pada situasi yg sulit dihindari usahakan utk ajak mereka beristighfar dan menutup mata



❓ Pertanyaan 2 : (Mbak Ratna) mau nanya jg mba.. poin2 ini sumbernya drmana kah? lalu yg dimaksud "Galau jadi Ayah" ini bgmn ya misalnya.. lalu bgmn melihat kasus yg "malas menikah", bs dikatakan malas menikah ini jika sprti apa ya? apakah ini trmasuk yg pacaran lama2 tp tdk mnikah2 atau bgmn 😊

✅ Sumber berdasarkan kumpulan literasi materi fitrah seksualitas yg kami dapatkan (sumber terlampir di resume materi yg akan kami share nanti) dan kami buat kesimpulannya. 

Galau jadi ayah maksudnya adalah ketika seorang suami tidak siap menjadi figure seorang ayah... Ia mampu menjadi seorang bapak bagi anak-anak nya, melaksanakan kewajibannya sebagai pemberi nafkah namun tdk mampu menghadirkan sosok ayah pada dirinya. Hal ini disebabkan karena kurangnya ilmu, sibuk dengan rutinitas dan pola asuh keluarga. 

Indikator Malas menikah adalah tidak ingin memiliki komitmen bersama dengan lawan jenis ke arah yg lebih halal dan legal, pemicu nya bisa karena terlena dengan kehidupan dunia, nyaman dengan status pacaran/kumpul bersama tanpa ikatan dan efek pergaulan bebas

Lebih lengkap nya mengenai point' galau jadi ayah, bisa dibuka di link berikut: 

https://www.google.co.id/amp/s/iinchurinin.wordpress.com/2017/10/21/fitrah-seksualitas-anak-bu-elly-risman/amp/

Tanggapan :
(Mbak Ratna) trmkasih bnyk utk tambahannya mba.. kyny mmg smua bs d kerucutkan akibat kurangnya ilmu ya mba. jika ada ilmu insya Allah smua bntuk pnyimpangan bs dihindari.

(Mbak Avi) Betul mba 👍🏻 sebab menuntut ilmu itu sepanjang hayat.. sebagai orangtua harus banyak belajar dan bersabar #notedtomyself
Karna permaslaahan fitrah seksualitas dan Penyimpangan seksual adalah ancaman yg sangat mengerikan bagi anak-anak kita 😭
Ya Allah kami berlindung dari kejahatan manusia dan segala hal yg buruk

(Mbak Ratna) tp sbnrnya skrg itu ilmu jd orgtua udah sgt mudah didapatkan dibanding jaman dlu ya.. yg istilahnya jaman dulu cm pake insting atau pake cara2 lama ngikutin budaya, tp anak2 jmn dulu ga smp yg separah skrg kayanya..

(Mbak Avi) Benarlah sabda Rasul Saw: "didiklah anakmu sesuai dengan zamannya"
Zaman anak2 kita saat ini adalah zaman milenial, generasi Z semua serba cepat, instant dan viral, orangtua harus peka dan harus lebih unggul dari anak-anak, sehingga bertambah value kita dan wibawa kita dihadapan anak-anak



❓ Pertanyaan 3 : (Mbak Irma)

Kan disebutkan adab pergaulan anak perempuan dan laki2. 
Ada batasan mulai dari usia berapa ga utk anak perempuan main dg anak laki2? Biasanya kan anak2 kecil sering main bareng bercampur baur laki2 dan perempuan. 
Gimana cara kita mengkomunikasikan anak tentang adab tsb? Makasih 😘

✅ Menurut saya berteman tidak harus dibatasi, tapi anak kita yang perlu kita edukasi untuk bisa menyaring mana yang haq dan bathil. Kalo udah baligh mungkin  lebih ketat ya pergaulan dengan lawan jenis. Silakan anak-anak bergaul/berteman dengan siapapun, tentunya tetap memperhatikan adab-adab. Nah, dengan mengajarkan fitrah seksualitas ini salah satu cara untuk mengedukasi anak-anak kita.

(Mbak Avi) Terima kasih banyak mba @Nurul Furqoniah  😘 benar apa yg dikatakan oleh mba Nurul, overview ttg konsep gender dan value dari fitrah seksualitas tetap kita tanamkan sejak dini ke anak-anak, seiring nanti mereka memasuki fase Aqil baligh maka adab pergaulan antara pria dan wanita wajib ditegakkan

Teknisnya: 
1. Bangun dialog yg intens dan persuasif dengan anak-anak mengenai konsep gender dan aurat 
2. Anak-anak diberi pakaian yg menutup aurat, pun juga saat bermain
3. Tanamkan konsep bahwa anak-anak tidak boleh melihat dan menyentuh aurat
4. Bicara yg baik dan sopan
5. Dampingi anak-anak bermain
6. Istighfar jika melihat atau berbuat sesuatu yg tidak baik

Semoga bisa membantu 🙏


(Mbak Ninit) Sebaiknya sedini mungkin di usia 2-5​ (prasekolah) sudah di tumbuhkan rasa malu menjaga aurat, membiasakan berpakaian yang menutup
aurat, mengetahui bagian tubuh yang boleh-tidak boleh disentuh) 
memahami perbedaan jenis
kelamin. Sehingga dalam bermain pun anak sudah mulai memahami ada batasan yg boleh dilakukan dan yg sebaiknya di hindarkan, sekalipun ini masih terkadang sulit. Berlahan kita fahamkan ananda

Di Usia 5-10​  diharapkan sudah bisa lebih matang memasuki fase Tamyiz: dapat membedakan baik/buruk, memperjelas
perbedaan laki-laki dan perempuan, menjaga aurat

Fase Usia 10-14 (baligh) adalah fase kunci mempertegas hal hal yg di perbolekan dan tidak diperbolehkan. Misal sudah mampu
menundukkan pandangan (perhatikan etika melihat mahram) 
Mewajibkan penggunakan hijab bagi anak perempuan.

Melarang ikhtilath (berbaur laki-laki dan perempuan) dan khalwat
(berduaan antara laki-laki dengan perempuan).

Demikian mba, smoga bs difahami.


--

Berhubung inda masih belum familiar dengan istilahnya, jadi inda coba review, dari maraknya kasus kekerasan seksual pada anak, kembali lagi kepada peran keluarga, tempat dimana anak-anak mendapatkan kenyamanan, karena itu ketahanan keluarga sangat diperlukan sekali demi melawan fenomena yg sangat mengerikan ini, yaitu melalui penguatan home education dan tarbiyah jinsiyah sejak dini.

Semoga bermanfaat yaa 😊