Hari ini inda mengantarkan Mas Senna ke sekolah, sambil menunggu di masjid. Mas Senna sempat mendatangi inda sambil mengeluh didorong temannya. Tak berapa lama, terjadi insiden di sekolah, ada salah satu temannya jatuh dan kepalanya terbentur lantai masjid. Momen ini inda gunakan untuk mengingatkan Mas Senna tentang bermain yang aman bersama teman. Saat itu mas Senna bisa memahami apa yang inda katakan. Dan semoga bisa selalu diingat olehnya, dan bisa menggerakkannya untuk mengingatkan teman-temannya.
Berhubung hari ini mas Senna melanjutkan belajar puasanya, maka hari ini sengaja kita berkegiatan agak padat. Mulai dari menghubungkan garis, mewarnai, menggambar, bermain kartu ekspresi, bermain musik-musikan, bermain gangsing, mengisi kegiatan buku Ramadhan bersama Hamzah dan Syifa, dan berangkat belajar mengaji. Dan dari kegiatan tersebut mas Senna tampak berbinar-binar saat bermain kartu ekspresi dan menggambarkan kereta api untuk Ayyash.
Bermain kartu ekspresi memang sedang digemarinya. Hampir setiap hari minta bermain kartu ekspresi meskipun hanya berdua inda. Padahal akan lebih seru bila dimainkan lebih dari 3 orang. Dari bermain kartu ekspresi mas Senna belajar untuk terbuka, berani untuk berekspresi, dan menguji daya ingatnya juga. Ayyash pun tak mau ketinggalan, beberapa kali Ayyash mencoba mengikuti ekspresi yang ada di kartu sambil tertawa riang. Ah yaaa bermain kartu ini memang selalu seru.
Menggambar pun salah satu kesukaan mas Senna. Ia bebas berimajinasi, menuangkan imajinasinya lewat gambarnya. Ketika siang tadi ia menggambarkan kereta api untuk Ayyash, sambil menggambar, sambil mulutnya bercerita, menceritakan pada sang adik, apa yg digambarnya. Dan adiknya pun serius melihat dan mendengarkan mas Senna. Aiiih pemandangan seperti ini nyeees banget di hati inda :)
Bermain gitar ala Ayyash pun tak kalah seru. Ayyash suka sekali bernyanyi, ia cepat menirukan lagu ataupun irama yg ia dengar. Seperti yg terjadi sore hari saat inda mengajaknya berkeliling naik motor alias "ngabuburit", kami melihat rombangan pengamen yg membawa soundsistem menggunakan gerobak dorong. Saat melihatnya dari jauh, Ayyash sudah heboh menunjuk dan menyebutkan "ndaaa aammeeeeen, aaaameeeennn". Ya yg ia maksud adalah pengamen. Lalu tanpa diminta ia pun memperagakan gaya penyanyi, bersenandung ala Ayyash sambil mengangguk-anggukkan kepala mengikuti alunan irama musik. Aaah yaaa nak, darah seni (musikalitas) mu sudah terlihat.
Dari banyaknya kegiatan hari ini, menyadarkan inda betapa banyak hal baik dalam diri kalian, yg mungkin selama ini luput dr pandangan inda. Dan ini akan selalu menjadi prioritas inda ke depannya. Karena membuat gunung itu dimulai dari memperkaya beragam kegiatan, beragam pengetahuan/ wawasan dan juga gagasan. Semoga kelak ini bisa membantu kalian menemukan peran spesifik, dan semakin membuat sinar bintang kalian semakin terang.
Inda sayaaaang mas Senna dan Ayyash :)
#KeNa_Bunsay3Jakarta
#day4
#semuaanakadalahbintang
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
No comments:
Post a Comment