Wednesday, July 22, 2020

Aliran Rasa Bunda Cekatan #1

Saat memutuskan untuk ikut Kelas Bunda Cekatan, tidak terbayang akan seperti apa pembelajarannya. Setelah kelas dimulai, huooo seruu nya mengikuti proses belajar dengan bermetamorfosis menjadi kupu-kupu cantik.

Semangat naik turun itu inda alami banget. Apalagi dalam kondisi hamil anak ke-3 yang mood swingnya bikin keteteran juga untuk mengumpulkan tugas. Beberapa kali ada di titik hampir menyerah. Tapi kembali berpikir, mencoba merampungkan apa yang sudah dimulai, dan meniatkan dalam hati, ini sudah jalannya untuk inda belajar memperbaiki kualitas diri pribadi, yang efeknya bukan hanya akan dirasakan oleh diri sendiri, melainkan keluarga juga turut akan merasakan.

Ya karena ibu yang bahagia saat mendampingi dan membersamai anak-anak maka anak-anak pun akan bahagia. Disaat seorang ibu dituntut untuk bisa mengerjakan semua pekerjaan di rumah, harus bisa multitasking. Tapi jika hatinya tidak bahagia maka selamanya akan merasa terbebani, dan pada akhirnya anak-anak yang akan merasakan imbasnya, karena sosok seorang ibu yang emosional.

Di kelas Bunda Cekatan, kita diarahkan dari mulai membuat daftar aktifitas yang disukai dan membuat bahagia. Bukan berarti pekerjaan rumah yg wajib tapi tidak kita sukai menjadi diabaikan, melainkan bisa kita delegasikan atau kembali mengatur waktu supaya kita tidak terbebani. Dengan kata lain sebisa mungkin menjaga kewarasan, supaya senantiasa bahagia. Ya, manajemen waktu dan konsistensi merupakan PR besar untuk inda, dan tercantum dalam mind map inda.


Menjalani kelas Bunda Cekatan saat hamil dan mengetahui akan mengalami proses persalinan saat dalam masa perkuliahan BunCek membuat inda mencoba fokus untuk mengasah diri, khususnya pada hal memberdayakan diri dalam rangka mempersiapkan persalinan yang mudah, cepat dan nyaman. Alhamdulillah inda menjalaninya dengan semangat sehingga apa yang diimpikan bisa terjadi, tentunya dengan seijin Alloh SWT.

Setelah lahiran (ahaa baby BunCek 😇), di fase kupu-kupu inda memutuskan untuk melanjutkan belajar dunia pergendongan, sebuah hal baru yang inda pelajari, dan memutuskan untuk cekatan dalam menggendong yang aman dan nyaman. Alhamdulillah mendapatkan mentor yang memiliki latar belakang sebagai babywearing educator yang selalu memberikan semangat untuk terus mempraktekkan teknik menggendong disaat masa adaptasi dengan bayi.


Indapun menyadari dengan sepenuh hati, semua ini tentunya karena Alloh SWT yang telah menggerakkan hati ini untuk bersungguh-sungguh belajar di Kelas BunCek. Inda diberi kesempatan untuk menjadi seorang bunda cekatan di bidang yang inda pilih saat ini. Selanjutnya, adalah saatnya mengepakkan sayap untuk belajar cekatan di bidang lainnya perlahan-lahan. Semoga Alloh mudahkan dan mampukan.

Rasa syukur tak terhingga kepada Alloh SWT atas kesempatan ini. Terima kasih banyak Ibu Septi dan Institut Ibu Profesional atas pembelajaran luar biasa ini. Terima kasih teman-teman Hima IP Jakarta, meskipun inda hanyalah silent reader, tp inda bisa merasakan semangat kebersamaan dan saling menyemangati.

Tuesday, July 7, 2020

Jurnal Minggu ke-7 : Merayakan Kemajuan

Di Minggu ke-7 kelas Kupu Kupu ini, saatnya kita merayakan kemajuan mentor-mentee. Berhubung inda tidak mempunyai mentee, maka inda merayakan kemajuan mentorship bersama mentor.

Kita diminta melukiskan bagaimana perasaan kita selama menjalankan program mentroship dalam sebuah gambar kupu-kupu.

Inda mencoba mewarnai kupu-kupu dengan beraneka warna, garis dan bentuk, yang kurang lebihnya menggambarkan perasaan campur aduk selama menjalaninya. Perasaan tersebut menggambarkan perjuangan belajar babywearing, yang di kalangan banyak orang, banyak sekali dikomentari, salah satunya dengan ucapan "nggendongnya jangan dipekeh", bahkan dari orang terdekat sekalipun. Terasa sekali perjuangannya dalam mempraktekkannya maka inda pun sekaligus mencoba mengedukasi ke orang-orang terdekat. Sambil sesekali memposting foto saat praktek menggendong dengan berbagai teknik di status WA sebagai ikhtiar membagikan info tentang menggendong, bahwa yang dipraktekkan itu mengikuti standar keamanan, menggendong dengan aman dan nyaman. Karena inda yakin setiap orantua pasti akan memberikan yang terbaik untuk anaknya. Dan ada banyak cinta dalam menggendong yang akan berdampak pada menguatkan ikatan ibu dan bayi 💗

Dalam mempraktekkan teknik menggendong pun tidak selamanya mulus, ada banyak tantangan. Salah satunya adalah suasana hati bayi yang harus diperhatikan. Kalau sudah terlalu ngantuk bisa jadi malah rewel. Belum lagi tantangan teknis misalnya kain gendongannya saling bertumpuk. Pun juga dengan suasana hati kita sendiri. Diusahakan menggendong dengan suasana hati yang bahagia. Alhamdulillah mentor selalu mengapresiasi dengan baik, dan memberikan arahan yang bisa dipahami dengan baik. Sehingga inda pun kembali bersemangat.
Dan inilah hasil mewarnai dengan menggunakan pensil warna, seru, sebagai me time sejenak.


Dan berikut adalah kemajuan inda sebagai mentee dari Mbak Nisa, dan juga pendapat inda mengenai kemajuan mentor inda. Terima kasih banyak Mbak Nisa.


#terimakasihmentor

Semangaaaaaat indaaaa ✊💪