Tuesday, June 30, 2020

Jurnal Minggu ke-6 : Fokus Pada Kemajuan

Memasuki minggu ke-6, kebetulan inda bisa menyimak dongeng ibu di hari yang sama dengan live hanya jamnya saja yang berbeda. Dan ternyata tugas minggu ke-6 dimulai dari keesokan harinya, yaitu Jumat, 26 Juni 2020.

Kali ini kita diminta fokus pada kemajuan per hari. Dan entah mengapa, inda merasa antusias untuk menjalani tugas minggu ke-6. Praktek menggendong setiap hari minimal 15 menit sampai 30 menit. Sampai menemukan settingan yang pas dan sesuai dengan prasyarat menggendong yang aman hingga bayi merasa nyaman dalam gendongan.

Praktek di jumat membuat inda semangat mencoba teknik menggendong yang baru inda pelajari dengan menggunakan 2 buah jarik, dan hasilnya adik bayi nyaman banget dalam gendongan sampai tertidur pulas 😊😍.

Jumat malam ayah mendadak mengabarkan Sabtu Minggu kita mau nengok uti yang sedang sakit karena habis jatuh di Karawang. Yang terpikir adalah antisipasi untuk mendukung adaptasi bayi karena ini adalah perjalanan pertamanya untuk menginap dan pertama kalinya bertemu bude pakde dan kakak-kakaknya. 😇

Sabtu siang sampai di sana, semua masih baik-baik saja. Dan rupanya setelah tidur, hanya sebentar akan terbangun dan rewel. Inda sudah mencoba untuk menggendong dengan memperhatikan posisi MShape. Akan tetapi karena rewelnya sehingga menggendong MShape tidak bisa dicapai. Begitu pula di hari minggunya. Dan sayangnya inda hanya membawa gendongan ringsling saja.

Belajar dari proses adaptasi tersebut, maka penting sekali untuk memperhatikan suasana hati bayi sebelum menggendong supaya bayi bisa merasa nyaman.


Dan untuk menggambarkan suasana diri inda selama mentorship di minggu ke-6 ini inda gambarkan dengan bunga mawar. Dan untuk mentor inda gambarkan dengan sebuah taman bunga dengan sinar matahari, karena mentor inda selalu bisa mencerahkan.

Dan testimoni dari suami yang menunggu sampai ia pulang dari kantor karena tak kunjung dituliskan dalam WA 🤭😅


Semangat untuk lebih menggendong secara aman dan nyaman yaaa indaa 💪💪✊✊

Tuesday, June 23, 2020

Jurnal Minggu ke-5 : False Celebration

Setelah minggu lalu kita melakukan check in hati, di pekan ini kita akan melakukan check in progres, sudah sejauh mana langkah yang ditempuh, apakah sesuai dengan action plan atau melenceng.

Tentunya banyak hal terjadi dalam melaksanakan action plan. Kesalahan pun mungkin muncul yang membuat kita bisa belajar dari kesalahan. Ya waktunya false celebration, merayakan kesalahan yang sudah kita perbuat.

Sepintas mungkin akan membuat dahi berkernyit ya, mendengar kata merayakan kesalahan. Tapi rupanya kesalahan di sini perlu dirayakan supaya kita menyadari akan kesalahan tsb, untuk kemudian berupaya untuk memperbaiki supaya tidak membuat kesalahan yang sama lagi.

Nah sebagai mentee, tentunya kesalahan dalam mempraktekkan menggendong pun masih sering inda alami. Seiring dengan semakin besar si bayi, dengan perkembangan pola tingkahnya, membuat menggendong dengan MShape tidak terpenuhi. Hal ini dikarenakan si bayi sudah bisa meluruskan kakinya seperti enjot-enjotan di gendongan, yang membuat syarat menggendong MShape dimana posisi bokong lebih rendah dari lutut tidak terpenuhi atau juga posisi menjadi miring, tidak optimal.

Lalu tips dari mentor seperti knee to knee, deep seat, melebarkan kaki, menyelipkan kain ke celana, sudah inda coba, tp si bayi yang sedang dalam masa masih hobi enjot-enjotan yg membuat posisi lututnya turun. Perlu juga mencoba jenis gendongan lainnya. Mungkin seiring dengan praktek menambah jam terbang menggendong maka nanti bisa menemukan kenyamanan si bayi sehingga bisa mendapatkan solusinya.

Semangat memperbaiki kesalahan yuk..

Semoga dimudahkan dan dimampukan yaaa..

Semangaaaaat 💪💪✊✊

Tuesday, June 16, 2020

Jurnal Minggu ke-4 : Check in Mentorship

Dalam suatu hubungan diperlukan check in satu sama lain, untuk mengetahui perkembangan, melihat sudah sampai di posisi mana perjalanan yang sudah ditempuh, apakah sudah on track dan lain sebagainya.

Nah di minggu ke-4 ini kita diminta melakukan check in mentorship mentor - mentee. Kembali ngobrol mentor - mentee untuk sekedar update situasi.

Dari 3 minggu yang sudah berjalan ini, kembali mengingat tujuan dari mentorship yang inda pilih sebagai mentee, yaitu inda ingin cekatan dalam pergendongan, menggendong dengan aman dan nyaman.

Sejauh ini mentor selalu memberi arahan yang bisa dipahami dengan baik. Selalu memberi gambaran dengan sangat jelas. Tentunya sesuai dengan apa yang inda butuhkan.

Dalam berkomunikasi, kami memilih untuk fleksibel dalam berdiskusi, kapan saja saat ada yang ingin ditanyakan maka disesuaikan dengan kondisi masing-masing saat bisa membalas pesan.

Awalnya inda suka merasa nggak bisa langsung membalas. Dan terkadang saat ingin bertanya, sedikit sungkan mengingat mentor inda bekerja di ranah publik. Tapi setelah kami diskusikan, Alhamdulillah kami memilih untuk fleksibel saja sesuai waktu luang yang kami miliki. Mentor inda sangat memahami dengan kondisi inda yang saat ini sedang ada bayi.. makasih ya mbak 🤗😇

Untuk materi/bidang mentorship Alhamdulillah sejauh ini berjalan on track, dan ketika inda tanya bagaimana dengan action plan yang sudah inda buat, mentor menyatakan sudah lengkap. Dan menanyakan perkembangannya dalam menggendong bagaimana, Alhamdulillah lancar dan mulai mengalami masalah yang seringkali muncul dari teknis menggendong yang perlu dicari solusinya, terutama seputar tips dan trik teknisnya.

Semoga mentorship ini bisa berjalan lancar, dan tujuan bisa tercapai dengan baik. 😇

Tuesday, June 9, 2020

Jurnal Minggu ke-3 : Action Plan

Setelah libur lebaran selama 2 minggu, kelas Kupu- Kupu kembali dimulai. Dan dipekan ke-3 ini kupu-kupu muda diminta membuat rencana atau action plan. Sebelumnya jangan lupa untuk mengurutkan prioritas dari bidang-bidang / tema yang ingin kita kuasai berdasarkan mind map masing-masing.


Menyusun Skala Prioritas

Setelah mengamati mind map, sebagaimana yang telah inda tuliskan pada jurnal minggu ke-2 yang lalu, bahwa saat program mentorship ini inda memilih babywearing (ilmu pergendongan) yang merupakan perluasan dari mind map, dengan menyesuaikan kondisi inda saat ini yaitu kelahiran anak ke-3, yang tentunya saat ini menjadi prioritas utama, diikuti dengan ASI eksklusif dan juga MPASI.

Jika diurutkan berdasarkan skala prioritas maka urutan dari yang prioritas utama adalah :
1. pergendongan
2. ASI
3. MPASI

Ilmu tentang pergendongan menjadi prioritas utama, karena sewaktu anak pertama dan ke-2 inda sama sekali belum pernah mempelajari. Baru di anak ke-3 inda mulai mengenal ipmu pergendongam. Maka inda akan fokus ingin mempelajari, memahami dan mengaplikasikan sehingga bisa cekatan (mahir) dalam pergendongan yang aman dan nyaman. Hal ini dikarenakan banyak sekali manfaat dari menggendong, salah satunya memperkuat bonding ibu dan anak, sehingga perlu untuk mengetahui tekniknya supaya bisa menggendong dengan aman dan nyaman.


Menyusun Tujuan

Bidang yang ingin saya tekuni sampai cekatan : pergendongan (babywearing)

Dalam 1-2 bulan ke depan saya ingin sampai di titik mahir (memahami, menguasai dan dapat mengaplikasikan) menggendong bayi dengan menggunakan kain/jarik, ringsling, stratchy wrap, pouch sling (gendongan kaos).

Dalam 1-2 tahun ke depan saya ingin sampai di titik mahir (memahami, menguasai dan dapat mengaplikasikan) menggendong toddler/balita.

Pada akhirnya nanti saya ingin mahir (memahami, menguasai dan dapat mengaplikasikan) menggendong mulai dari (newborn) bayi hingga toddler secara aman dan nyaman.


Menyusun Rencana (Action Plan)

Dari tujuan jangka pendek (1-2 bulan) yang telah inda tuliskan di atas, yaitu ingin mahir (memahami, menguasai dan dapat mengaplikasikan) menggendong bayi dengan menggunakan kain/jarik, ringsling, stratchy wrap, pouch sling (gendongan kaos), maka langkah inda adalah :
1. Mempelajari, memahami dan mengaplikasikan teknik menggendong dengan jarik dengan simpul jangkar (slipknot); deadline minggu pertama Agustus 2020 : dengan dipraktekkan setiap hari diharapkan tingkat kemahiran semakin meningkat dalam 1-2 bulan ini.
2. Mempelajari, memahami dan mengaplikasikan teknik menggendong dengan jarik dengan simpul datar (flat reef knot); deadline minggu pertama Agustus 2020 : dengan dipraktekkan setiap hari diharapkan tingkat kemahiran semakin meningkat dalam 1-2 bulan ini.
3Mempelajari, memahami dan mengaplikasikan teknik menggendong dengan ringsling; deadline minggu pertama Agustus 2020 : dengan dipraktekkan setiap hari diharapkan tingkat kemahiran semakin meningkat dalam 1-2 bulan ini.
4. Mempelajari, memahami dan mengaplikasikan teknik menggendong dengan stretchy wrap, deadline minggu pertama Agustus 2020 : baru dipraktekkan 2 kali dan tidak setiap hari, diharapkan tingkat kemahiran semakin meningkat dalam 1-2 bulan ini.
5. Mempelajari, memahami dan mengaplikasikan teknik menggendong dengan pouch sling (gendongan kaos /geos); rencana baru akan mulai dipraktekkan setelah bayi berusia 3 bulan, yaitu mulai minggu pertama Juli.

Dari tujuan jangka menengah (1-2 tahun) yang telah inda tuliskan di atas, yaitu ingin mahir (memahami, menguasai dan dapat mengaplikasikan) menggendong toddler/balita, maka langkah inda adalah :
1. menggendong dengan SSC (termasuk mensurvei tipe SCC yang sesuai); deadline Juni 2021
2. menggunakan hipseat; deadline Juni 2021
3. gendong belakang/ back carry; deadline Juni 2021

Sedangkan untuk mencapai tujuan akhir yaitu mahir (memahami, menguasai dan dapat mengaplikasikan) menggendong mulai dari (newborn) bayi hingga toddler secara aman dan nyaman. Maka selain membekali diri dengan pengetahuan seputar dasar-dasar menggendong, juga diperlukan praktek secara konsisten, supaya paham dengan masalah yang mungkin timbul dan bagaimana problem solvingnya, termasuk juga tips dan trik supaya tercapai mahir menggendong dengan aman dan nyaman.

Semoga Alloh memudahkan ikhtiar ini dan inda bisa menikmati setiap prosesnya.. Semangaaaaat...